Bahlil di Atas Angin Duduki Kursi Golkar 1, Syarat Jadi Ketum Terkuak, DPD Jakarta Dukung Siapa?
Bahlil Lahadalia di atas angin menduduki kursi Ketum Golkar. Panitia Munas mengungkap syarat jadi caketum Golkar. DPD Golkar Jakarta dukung siapa?
Hingga kini, Zaki belum mengetahui siapa saja yang akan mendaftar sebagai calon Ketum Golkar periode 2024-2029.
"Nanti kita lihat siapa yang akan mendaftar. Pak Bahlil salah satu kader terbaik partai Golkar wajib kita dukung," ucap mantan Bupati Tangerang dua periode ini.
Selain itu, Zaki juga menghargai keputusan Airlangga Hartarto yang mendadak mundur dari kursi Ketum Golkar pada Sabtu (10/8/2024) lalu.
Saat ini, Golkar fokus pada rencana Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Munas yang digelar di Jakarta pada pekan depan.
"Saat ini kami menghadapi Rapimnas dan Munas yang harus segera dilakukan karena organisasi ini harus tetap berjalan menyusul mundurnya Pak Airlangga Hartarto, imbuhnya.
Zaki mengenang kepemimpinan Airlangga di partai berlambang pohon beringin itu.
Kata dia, Airlangga sangat piawai memimpin Partai Golkar karena perolehan kursi Golkar di DPR RI naik dari 85 orang pada Pileg 2019 menjadi 102 orang pada Pileg 2024.
"Pak Airlangga bisa membawa Golkar menjadi partai pemenang kedua di DPR RI maupun di daerah. Ini kami sebagai partai pengusung Prabowo-Gibran (Pilpres) bisa memenangkan hampir di seluruh provinsi ini juga, ikut luar biasa," pungkasnya.
Syarat Jadi Caketum Golkar
Panitia Pengarah (Steering Comitee) Munas XI Partai Golkar Tahun 2024 membuka pendaftaran bagi kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai calon Ketua Umum DPP Golkar periode 2024-2029.
Sejumlah persyaratan telah ditetapkan oleh Ketua Panitia Pengarah Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir.
Ketua Komite Bidang Organisasi Munas XI Partai Golkar Derek Loupatty yang didampingi Wakil Ketua Panitia Pengarah Munas XI Partai Golkar Mustafa M Radja, serta Wakil Sekretaris Panitia Pengarah M Sattu Pali, Ahmad Taufan Soedirjo dan Irwan mengatakan ada 7 syarat bagi para kader yang ingin maju sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Syarat pertama, kata dia, adalah, calon yang maju pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat pusat atau sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat provinsi dan atau pernah menjadi pengurus pusat organisasi pendiri dan yang didirikan Partai Golkar selama 1 periode penuh dan didukung oleh minimal 30 persen pemegang hak suara.
Syarat kedua, calon yang akan maju aktif terus menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya 5 tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain.
Selanjutnya, kata Derek Loupatty, calon juga pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan kader Partai Golkar. "Syarat keempat, calon yang maju memiliki PDLT, Prestasi, Dedikasi, Disiplin Loyalitas dan Tidak Tercela," kata Derek Loupatty dalam keterangannya di Kantor DPP Partai Golkar, Minggu (18/8/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.