Pilkada 2024

Jubir Anies Baswedan Apresiasi Putusan MK, Bikin Pilkada Jakarta Jadi Banyak Pilihan

Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian mengapresiasi putusan terkini Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat pengusungan pasangan calon

|
Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons pernyataan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang menyebut siap menghadapinya dalam Pilkada Jakarta 2024. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian mengapresiasi putusan terkini Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat pengusungan pasangan calon dalam Pilkada Serentak 2024.

Menurutnya, putusan MK itu bisa membuat Pilkada khususnya di Jakarta memiliki calon yang menggambarkan Jakarta.

"Alhamdulillah, putusan MK bisa kasih peluang ada calon yang lebih menggambarkan aspirasi warga Jakarta seutuhnya," kata Angga, Selasa (20/8/2024).

Ia pun berharap KPU bisa segera menindaklanjuti putusan MK tersebut.

"Semoga segera setelah putusan MK, KPU segera mengubah aturannya agar bisa semakin banyak pilihan terbaik untuk warga Jakarta," kata Angga.

Diketahui, dalam putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 salah satu isinya, parpol di provinsi dengan penduduk 6 juta jiwa sampai 12 juta jiwa, bisa mengusung calon jika memperoleh suara 7,5 persen.

Jika mengacu pada putusan itu, Anies masih berpeluang untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 jika ia diusung oleh PDIP.

Berdasarkan hasil Pemilu 2024, PDIP meraih suara 15,65 persen atau mendapatkan 15 kursi dari total 106 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Angga pun meyakini pendaftaran paslon di Pilkada Jakarta akan ada kejutan di 'tikungan' terakhir.

"Tanggal 29 agustus adalah deadline akhir karena penutupan pendaftaran. Sampai tanggal itu tiba, semua kemungkinan masih terbuka. Saya yakin masih ada partai yang akan sejalan dengan aspirasi pendukungnya," kata Angga.

Ia teringat betul bagaimana drama last minute akan kembali terjadi di Pilkada Jakarta 2024.

"2017, Pak Anies jadi Gubernur Jakarta itu ditentukan subuh sebelum pendaftaran. 2019 sudah ada yang siap jadi cawapres tapi ternyata cawapres yang diumumkan beda.

2024 Prabowo-Erick Tohir atau Prabowo-Ganjar tiba-tiba berubah jadi Prabowo-Gibran," ujarnya.

Menurutnya, peta politik di Indonesia memang sangat dinamis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved