Pilkada DKI 2024
Prediksi Basis Anies Berpaling ke Ridwan Kamil, PDIP Kuak Kejadian Pramono Anung Telepon Eks Capres
Prediksi basis Anies Baswedan berpaling ke Ridwan Kamil. PDIP kuak kejadian Pramono Anung telepon Anies Baswedan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Anies Baswedan akhirnya gagal maju di Pilkada Jakarta 2024. PDI Perjuangan yang dirumorkan akan mengusung Anies Baswedan malah mengusung kader internal Pramono Anung.
Meskipun secara elektoral, Anies Baswedan menduduki posisi tertinggi di sejumlah survei terkait Pilkada Jakarta 2024.
Pengamat politik Hendri Satrio melihat basis pendukung Anies Baswedan kemungkinan akan berpaling ke pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Terlebih, PKS terlihat sangat dekat dengan Anies Baswedan. Sementara PDIP, kata Hendri, masih nampak adanya kekecewaan serta tak terlihat kedekatan antara Anies Baswedan dengan Pramono Anung.
"Berbeda dengan capture momentnya antara Anies Baswedan dan Ridwan Kamil ada main bola segala gitu. Pergerakannya Pramono Anung dan Rano Karno belum terlihat Jadi saya harus mengatakan memang pendukung Anies akan lebih berat ke Ridwan Kamil dan Suswono gitu," kata Hendri Satrio dikutip TribunJakarta dari Youtube TV One, Rabu (28/8/2024).
Hendri menuturkan kebersamaan Anies Baswedan dengan pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno baru terlihat pada Senin (26/8/2024). Yakni saat beredar foto Rano Karno dengan Anies Baswedan di Kantor DPP PDI Perjuangan.
"Jadi butuh waktu ya buat PDI perjuangan Pramono Anung dan Rano Karno untuk juga bisa berhasil mendapatkan suara dari Anies Baswedan," kata Hendri.
Pramono Hubungi Anies
Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan Putra Nababan mengungkapkan peristiwa Pramono Anung mengobrol dengan Anies Baswedan melalui telepon.
Peristiwa itu terjadi sebelum Pramono Anung-Rano Karno mendaftarkan diri ke KPU Jakarta.
"Artinya hal-hal seperti itu kan bukan capture moment tapi artinya silaturahmi saling menguatkan saling berkonsultasi," kata Putra Nababan.
Putra Nababan lalu membeberkan rekam jejak Pramono Anung yang telah menang empat kali menjadi anggota DPR.

Kemudian menjadi sekretaris kabinet selama dua periode. Lalu, Pramono pernah menjabat sebagai pimpinan DPR.
"Artinya Mas Pram sangat ngerti sekali bahwa memang beliau saat ini tidak mempersiapkan diri untuk jadi calon gubernur tapi siap atas keputusan yang disampaikan Ibu Mega," kata Putra Nababan.
Selain itu, Putra Nababan mengungkapkan sosok Pramono Anung sebagai seorang jembatan dari konflik yang terjadi semisal partai politik.
"Mas Pram konsisten selalu menjadi jembatan dari perdamaian itu Mas Pram sebelum pergi ke KPUD telepon Mas Anies ngobrol ditelepon dengan Mas Anies. Apa isi pembicaraannya mungkin ditanya Mas Pram sama Pak Anies saja tapi itu membuktikan bahwa kita punya calon gubernur Mas Pramono yang bisa komunikasi dengan siapapun," ungkapnya.
Sedangkan Rano Karno, kata Putra Nababan, merupakan tokoh yang sangat bisa diterima di seluruh kawasan Jakarta. Apalagi, Rano Karno dinilai sangat
peduli terhadap kebudayaan.
"Bukan hanya kebudayaan Betawi tapi Pak Rano satu komisi dengan saya di Komisi X, komisi pendidikan banyak bicara tentang pendidikan dan kepeduliannya," katanya.
Ia juga melihat dukungan masyarakat Jakarta terhadap pasangan calon sangat cair. Hal itu dikatakan Putra Nababan terkait pendukung Anies Baswedan.
"Saya rasa ini kan bukan sistem noken ya Yang yang artinya bukan seperti yang di beberapa daerah menggunakan noken artinya ini cair-cair aja kok," kata Putra Nababan.
Selain itu, Putra Nababan melihat hasil pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tidak linear dengan Pilkada Jakarta 2024.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.