Tata Cara Sholat Tolak Bala di Malam Rebo Wekasan, Serta Hukum Meyakininya dalam Pandangan Islam

Berikut adalah tata cara sholat tolak bala Rebo Wekasan 4 September 2024, disertai doa minta keselamatan agar terhindar dari mara bahaya.

Editor: Muji Lestari
ummi-online.com
Ilustrasi. Berikut ini tata cara dan bacaan niat sholat tolak bala Rebo Wekasan 

“Misalnya bertawasul dengan Wali Songo. Saat berdoa bilangnya begini: Ya Allah, berkat kemuliaan para wali-Mu ini, aku memohon kepada-Mu, dan seterusnya. Kalau ini boleh,” ungkapnya.

Sholat Tolak Bala

Sholat sunah tolak bala Rebo Wekasan atau Arba Mustakmir merupakan sholat tak wajib yang dilaksanakan setelah terbitnya matahari. Namun, ada pula yang melaksanakannya setelah waktu sholat Magrib.

Pelaksanaan sholat tolak bala atau sholat sunat Lidaf’il Bala diambil dari keterangan yang tercantum dalam kitab al-Jawahir al-Khomsi halaman 51-52.

Dilaksanakan pada pagi hari Rabu terakhir Bulan Safar, sebanyak 4 rakaat 2 kali salam.

Meski menurut sejumlah ulama, Rasulullah SAW tak pernah melakukannya konon melaksanakan sholat tolak bala di Rebo Wekasan menjauhkan semua bala yang akan datang kepada diri sendiri dan keluarga.

Ulama Islam menjelaskan, jika umat khawatir dengan musibah dan bencana tidak ada cara lain selain mendekatkan diri kepada Allah dan meminta pertolongan-Nya.

Salah satunya adalah menjalankan Sholat Hajat agar diselamatkan dari segala bentuk marabahaya. Alhamrhum KH Maimoen Zubair menyampaikan terdapat amalan, Sholat Hajat agar selamat dari hal tersebut.

Sholat Hajat inilah yang dikenal dengan sholat tolak bala Rebo Wekasan.

Berikut niat sholat tolak bala :

أُصَلِّى سُنَّةً لِدَفْعِ اْلبَلاَء أْرْبَعَ رَكَعَاتٍ إِمَاًمًا \مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى أَللهُ أَكْبَرْ

Setiap rakaat ba’da fatihah membaca :

  • Surat al-Kaustar 17 kali,
  • Surat al-Ikhlash 5 kali,
  • Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali

Doa Rebo Wekasan

Doa Minta Keselamatan

“Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat.

Maha Suci Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah” maka “jadilah ia”.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved