Bacaan Niat Sholat Tolak Bala di Malam Rebo Wekasan, Simak Hukum Meyakininya dalam Pandangan Islam

Berikut adalah tata cara dan bacaan niat sholat tolak bala Rebo Wekasan pada 4 September 2024, dilengkapi dengan doa minta keselamatan.

Editor: Muji Lestari
Pixabay
Ilustrasi berdoa. Berikut ini tata cara dan bacaan niat sholat tolak bala Rebo Wekasan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Simak tata cara dan bacaan niat sholat tolak bala Rebo Wekasan pada 4 September 2024, dilengkapi dengan doa minta keselamatan.

Rebo Wekasan merupakan nama hari Rabu terakhir yang ada di Bulan Safar pada kalender Jawa.

Tradisi Rebo Wekasan atau Rabu Pamungkas kental dikenal oleh sejumlah masyarakat Jawa.

Sementara Bulan Safar adalah bulan kedua dalam penanggalan hijriyah Islam.

Tahun ini Rebo Wekasan jatuh pada 4 September 2024, pekan depan.

Bulan ini disebut-sebut, bagian dari bulan-bulan Allah yang tidak memiliki kehendak dan berjalan sesuai apa yang Allah ciptakan untuknya.

Dilansir Tribunnewswiki.com, masyarakat jahiliyah kuno mengatakan, Bulan Safar adalah bulan sial.

Ilustrasi Rebo Wekasan
Ilustrasi Rebo Wekasan (pexels.com)

Disebutkan dalam kitab Fathul Mulki-l-Majid, menurut penuturan sebagian orang arif hari Rabu terakhir pada Bulan Safar, Allah menurunkan bala’ atau penyakit sebanyak 320.000 bala.

Oleh karena itu, dalam Rebo Wekasan masyarakat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.

Mulai dari zikir, doa dan amalan baik hingga melaksanakan sholat tolak bala agar terhindar dari bala' tersebut.

Sholat Tolak Bala

Sholat sunah tolak bala Rebo Wekasan atau Arba Mustakmir merupakan sholat tak wajib yang dilaksanakan setelah terbitnya matahari. Namun, ada pula yang melaksanakannya setelah waktu sholat Magrib.

Pelaksanaan sholat tolak bala atau sholat sunat Lidaf’il Bala diambil dari keterangan yang tercantum dalam kitab al-Jawahir al-Khomsi halaman 51-52.

Dilaksanakan pada pagi hari Rabu terakhir Bulan Safar, sebanyak 4 rakaat 2 kali salam.

Meski menurut sejumlah ulama, Rasulullah SAW tak pernah melakukannya konon melaksanakan sholat tolak bala di Rebo Wekasan menjauhkan semua bala yang akan datang kepada diri sendiri dan keluarga.

Ulama Islam menjelaskan, jika umat khawatir dengan musibah dan bencana tidak ada cara lain selain mendekatkan diri kepada Allah dan meminta pertolongan-Nya.

Salah satunya adalah menjalankan Sholat Hajat agar diselamatkan dari segala bentuk marabahaya. Alhamrhum KH Maimoen Zubair menyampaikan terdapat amalan, Sholat Hajat agar selamat dari hal tersebut.

Sholat Hajat inilah yang dikenal dengan sholat tolak bala Rebo Wekasan.

Berikut niat sholat tolak bala :

أُصَلِّى سُنَّةً لِدَفْعِ اْلبَلاَء أْرْبَعَ رَكَعَاتٍ إِمَاًمًا \مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى أَللهُ أَكْبَرْ

Setiap rakaat ba’da fatihah membaca :

  • Surat al-Kaustar 17 kali,
  • Surat al-Ikhlash 5 kali,
  • Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali

Doa Rebo Wekasan

Doa Minta Keselamatan

“Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat.

Maha Suci Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah” maka “jadilah ia”.

Berikut amalan yang dapat dilakukan dalam Rabu Wekasan:

1. Memperbanyak sedekah, terutama kepada anak yatim dan fakir miskin. Hal ini karena sedekah bisa menolak dan menjauhkan kita dari bala’.

2. Membaca surah Yasin. Kemudian setelah sampai ayat ‘salamun qoulam mirrobir rohim,’ maka diulangi hingga 313 kali.

3. Melaksanakan salat sunah mutlak sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam.

Pada tiap rakaat setelah membaca surah Alfatihah, dianjurkan untuk membaca surah Al-Kautsar 17 kali; surah Al-Ikhlas 5 kali; surah Al-Falaq sekali dan surah An-Nas sekali.

4. Memperbanyak bacaan istighfar, shalawat dan bacaan zikir lainnya.

5. Kemudian berdoa agar terhindar dan dilindungi dari bala’.

Bagaimana pandangan Islam?

Menurut penjelasan ulama Islam, tidak ada di dalam Alquran dan Hadist penjelasan mengenai satu hari diluputi musibah dan bencana, sebagaimana dilansir Surya.co.id.

“Itu (Rebo Wekasan) menurut para ulama tasawuf, mereka dapat itu dari ilham bukan dari hadits Nabi Muhammad."

"Tapi, kalau mau berdoa meminta dihindarkan dari musibah, silakan saja. mau berdoa sambil bertawasul kepada wali-wali Allah juga boleh,” kata Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya, seperti yang dikutip dari akun YouTube Nasehat Islam.

Bertawasul artinya memakai atau menyebutkan nama para wali itu saat berdoa dengan harapan Allah akan mengabulkan doa kita berkat kemuliaan para wali Allah tersebut.

“Misalnya bertawasul dengan Wali Songo. Saat berdoa bilangnya begini: Ya Allah, berkat kemuliaan para wali-Mu ini, aku memohon kepada-Mu, dan seterusnya. Kalau ini boleh,” ungkapnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved