Parenting

WHO Sebut Anak Beresiko Lebih Tinggi Terkena Mpox, Apa yang Harus Dilakukan Saat Si Kecil Bergejala?

Dikutip dari Save The Children, penularan Mpox terhadap anak mungkin lebih cepat terjadi karena sistem kekebalan tubuhnya masih lemah.

Editor: Siti Nawiroh
Instagram
Ilustrasi mpox pada anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut anak-anak berisiko lebih tinggi terkena Mpox dalam kondisi parah dibandingkan orang dewasa. 

Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam. 

Gejala biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan biasanya sembuh sendiri. 

Namun pada beberapa individu, dapat menyebabkan komplikasi medis.

Anak yang menderita Mpox

Di Afrika, anak-anak dan remaja berpotensi terpapar virus Mpox karena melakukan kegiatan berburu ataupun mengonsumsi daging yang tidak dimasak dengan benar.

Sayangnya, anak yang menderita cacar monyet mungkin kurang cepat terdiagnosis dan mendapat pengobatan.

Sebab, gejala yang timbul mirip penyakit umum pada anak-anak, misalnya kudis dan cacar air.

Pada kasus yang parah, cacar monyet dapat menyebabkan sepsis yang mengancam jiwa jika tidak mendapat pertolongan medis dengan segera.

Beberapa anak penderita Mpox juga mengalami masalah pernapasan dan kesulitan menelan, serta berisiko lebih tinggi terkena infeksi bakteri sekunder.

Untuk itu orangtua sebaiknya membawa sang buah hati ke fasilitas kesehatan apabila menemukan gejala seperti yang telah di sebutkan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved