Besok Rebo Wekasan, Benarkah Jadi Hari Paling Sial Sepanjang Tahun? Begini Mitosnya
Besok peringatan Rebo Wekasan, simak sederet mitos dan larangan yang pantang dilakukan. Benarkah bakal jadi hari paling sial sepanjang tahun?
Sebagian masyarakat percaya bahwa melakukan perjalanan atau berpergian saat Rebo Wekasan akan mendatangkan musibah berupa kecelakaan dan lain sebagainya.
Bahkan, kaum Arab Jahiliyah percaya bahwa diakhir bulan Safar akan berhembus angin yang membawa penyakit di perut seseorang yang keluar rumah.
Oleh karena itu, masyarakat memilih untuk berdiam diri di rumah dan melakukan amalan-amalan yang dianjurkan pada saat Rebo Wekasan seperti shalat tolak bala dan sebagainya.
3. Tradisi Zaman Jahiliyah
Rebo Wekasan merupakan tradisi yang diyakini telah ada sejak zaman Jahiliyah dimana pada saat itu Rebo Wekasan disebut sebagai Arba Mustakmir.
Tradisi Arba Mustakmir adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar yang dipercaya sebagai hari di mana diturunkannya balak, penyakit, dan malapetaka.
Namun, semenjak kedatangan Nabi Muhammad SAW mitos dan tahayul tentang balak, penyakit, dan malapetaka mulai memudar seiring dengan masuknya agama Islam.
Cuma Mitos
Bulan Safar yang kerap dianggap sebagai bulan pembawa sial ternyata cuma mitos.
Merujuk pada bahasa, Safar berarti 'kosong'. Istilah ini diambil dari kebiasaan mengosongkan tempat karena dahulu kala banyak masyarakat Arab yang bepergian di bulan Safar.
Masyarakat Arab dulu juga menganggap Safar sebagai penyakit yang muncul di perut.
Penyakit digambarkan sebagai sesuatu yang mematikan. Karena hal ini-lah Safar dianggap sebagai bulan pembawa sial.
Namun demikian, sesungguhnya anggapan Safar sebagai bulan pembawa sial hanyalah mitos belaka.
Hal tersebut bahkan telah dibantah oleh Rasulullah SAW, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.
"Tidak ada wabah [yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah], tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa." (HR Imam Al-Bukhari dan Muslim)
Alih-alih menganggapnya sebagai hari pembawa sial, umat Islam justru diajak menganggap Rabu terakhir di bulan Safar ini sebagai hari pembawa berkah.
Sebuah hadis bahkan menyebutkan bahwa Rabu adalah hari dimana Allah SWT menciptakan cahaya alam semesta.
"Allah Yang Maha Agung menciptakan tanah di hari Sabtu.. dan menciptakan cahaya di hari Rabu.." (HR Muslim)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Petinggi Rekat Indonesia Gabung, Sekjen GRIB Jaya: Heikal Safar Duduki Posisi Sangat Penting |
![]() |
---|
3 Mitos Pilkada Jakarta Berkah Buat Pramono-Rano, Pengamat Heran RK Gelendotan ke Prabowo-Jokowi |
![]() |
---|
Benarkah Kehujanan Bisa Bikin Sakit? Begini Faktanya |
![]() |
---|
Ini 5 Mitos Tentang Warna Bulu Kucing, Benarkah Si Hitam Pembawa Sial? |
![]() |
---|
Mengenal Jack O Lantern, Sosok Berwajah Seram yang Muncul Setiap Perayaan Halloween |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.