Darah Haid Berwarna Kecokelatan, Apakah Normal? Begini Kata Dokter
Inilah deretan warna haid yang normal dan tanda adanya gangguan kesehatan. Simak penjelasan dokter.
TRIBUNJAKARTA.COM - Setiap wanita yang sudah pubertas, pasti mengalami siklus haid atau menstruasi setiap bulan.
Menstruasi bisa terjadi ketika lapisan dinding rahim dan sel telur yang tidak dibuahi luruh keluar dari vagina.
Umumnya, menstruasi terjadi dengan interval waktu antara 21–35 hari yang dihitung dari hari pertama haid ke hari pertama haid di bulan berikutnya.
Meski demikian, warna pada darah haid bisa berubah-ubah.
Pada beberapa kasus, warna darah haid yang berbeda dari biasanya bahkan bisa menjadi tanda akan kondisi kesehatan tertentu sehingga perlu penanganan dokter.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr Keven Tali, Sp.OG menjelaskan ada beberapa jenis warna darah haid yang bisa dikatakan normal.
Misalnya saat darah haid berwarna merah muda.
Menurut dr Keven, kondisi ini biasa terjadi saat seseorang memasuki periode awal menstruasi atau menjelang hari-hari terakhir haid.
"Itu wajar, jadi jangan khawatir," kata dr Keven, dikutip TribunJakarta.com dari siaran Youtube @DokterKeven.
Pun juga demikian ketika seorang wanita mulai memasuki periode haid hari kedua dan seterusnya.
Saat darah haid mulai keluar dengan jumlah yang banyak, normalnya adalah berwarna merah terang.
Tapi pada beberapa orang, terkadang mungkin menemukan kondisi dimana darah haid justru memiliki warna yang kecokelatan. Apakah ini normal?
Lebih lanjut dr Keven pun menyebut bahwa warna darah haid yang cenderung merah kecokelatan sebenarnya masih dikatakan normal.
Hal ini terjadi akibat darah haid yang sudah mengendap lebih lama di dalam rahim, sehingga menyebabkan darah bereaksi dengan oksigen (oksidasi).
Proses tersebut membuat darah haid yang sudah lama mengendap berubah menjadi lebih gelap alias kecokelatan.
Adapun beberapa macam warna darah haid yang seharusnya perlu diwaspadai ialah berupa merah keabu-abuan juga kehitaman.
"Itu adalah warna-warna yang tidak boleh terjadi," kata dia.
Apabila Anda mengalami hal ini sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.
Apalagi jika kondisi tersebut juga dibarengi dengan gejala lain seperti nyeri perut bagian bawah atau bahkan demam.
"Itu biasanya bisa disebabkan infeksi, atau benda asing yang tertinggal. Misalnya kondom atau apapun ada yang tertinggal di jalan lahir, dia tertinggal lama, lalu ada kuman masuk, sehingga warna cairannya keluar sedikit keabu-abuan atau kehitaman,"
"Jika terjadi seperti itu baiknya harus langsung periksa. Karena biasanya itu disertai tanda lain, misal sakit bagian bawah, ada demam, ada lendir berbau. Itu tanda ada infeksi di daerah panggul atau ada radang panggul," paparnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.