Pilkada DKI 2024
3 Survei Pilkada Jakarta, Waspada Fenomena Unik Elektabilitas, PR Ridwan Kamil: Menang atau Tumbang?
Simak tiga survei di Pilkada Jakarta 2024. Pengamat ingatkan fenomena unik elektabilitas tingg. Ridwan Kamil masih punya PR besar.
“Kalau bisa terus konsisten dengan survei makin tinggi, lalu dekat warga Jakarta, makin diterima warga Jakarta ya bisa jadi menang,” tutur Ujang, Sabtu (14/9/2024).
“Bila Ridwan Kamil bisa mempertahankan elektabilitas di atas 50 persen, bukan mustahil bisa menang satu putaran,” sambungnya.
Tetapi, Ujang memprediksi Pilkada Jakarta 2024 belum tentu berjalan satu putaran.
Melihat situasi politik di Jakarta yang masih sangat dinamis, menurutnya segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Apalagi, masih ada waktu kurang lebih dua bulan lebih sampai hari pencoblosan di tanggal 27 November mendatang.
“Pilkada Jakarta bisa jadi dua putaran. Harus dilihat dulu survei terakhir di awal November berapa elektabilitas masing-masing paslon,” kata Ujang.
Ujang menilai tiga paslon yang akan bersaing di Pilkada Jakarta 2024 harus memenuhi empat komponen untuk bisa memenangkan kontestasi politik tingkat daerah itu, yaitu popularitas, elektabilitas, eksistensi, dan akseptabilitas.
Sampai saat ini pun disebut Ujang, belum ada satupun paslon yang bisa melengkapi empat komponen tersebut.
Namun, ia mengakui Ridwan Kamil sudah unggul dari kandidat lain soal popularitas, elektabilitas, dan eksistensi.
Aspek akseptabilitas ini yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Ridwan Kamil supaya eks Gubernur Jawa Barat itu bisa mengunci kemenangan satu putaran di Pilkada Jakarta 2024.
“Untuk mengukur kemenangan itu memang dengan elektabilitas tinggi. Tapi walaupun elektabilitas tinggi, belum tentu menang, ada beberapa variabel lain yang perlu dipenuhi,” ujarnya.
Selain itu, Ujang menilai Ridwan Kamil belum tentu menang mudah meskipun elektabilitas mengungguli pesaing lainnya.
Ia pun mengingatkan fenomena unik di Jakarta, dimana biasanya paslon dengan elektabilitas tinggi justru gagal menang.
“Walaupun elektabilitas tinggi belum tentu menang mudah. Di daerah lain yang elektabilitas tinggi juga ada yang kalah,” ucapnya.
Akademisi Universitas Al-Azhar ini pun menyebut, ada empat faktor yang harus diperhatikan Ridwan Kamil bila ingin menang di Pilkada Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.