Pilkada DKI 2024

2 Pengamat Kompak Sebut Gerakan Anak Abah Berangkat dari Kekecewaan, Satunya Singgung Hasil Pilkada

Gerakan Anak Abah untuk coblos 3 paslon di Pilkada Jakarta kompak disebut pengamat berangkat dari kekecewaan pendukung Anies Baswedan. 

"Kalau ada gerakan untuk mencoblos semua pasangan itu, saya kira sangat wajar. Itu adalah bentuk kekecewaan," ucapnya. 

Bedanya, Saidiman tidak melihat adanya sebuah ajakan atau kampanye yang dilakukan oleh gerakan ini untuk mengajak golput atau tidak memilih. 

Gerakan ini dinilainya spontanitas belaka saja.

"Karena itu muncul dari macam-macam akun media sosial, macam-macam orang yang saya sebetulnya tidak tahu mereka dan saya belum melihat public figure yang benar-benar melakukan ajakan atau kampanye untuk itu," ucapnya.

Bahkan ia sampai berbicara soal hasil yang settingan dalam Pilkada Jakarta 2024.

"Wajar kemudian publik mengemukakan kekecewaannya dengan tidak datang ke TPS atau coblos semua. Ini bentuk reaksi publik yang wajar sebetulnya menghadapi kondisi di mana pemilihan umumnya itu ada, tetapi hasilnya seperti sudah di-setting atau ditentukan dari awal gitu. Nah kondisi semacam ini menunjukkan tidak idealnya kondisi politik kita," pungkasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved