Pilkada Jakarta
Gerakan Anak Abah Dinilai Pengamat Tak Pengaruh di Jakarta,2 Paslon Ini Bisa Dipilih Pendukung Anies
Pengamat politik, Saidiman Ahmad menilai pendukung Anies Baswedan berkemungkinan memilih pasangan calon di Pilkada Jakarta 2024.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik, Saidiman Ahmad menilai pendukung Anies Baswedan berkemungkinan memilih pasangan calon di Pilkada Jakarta 2024.
Pasalnya, ia menilai Gerakan Anak Abah tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil Pilkada Jakarta 2024 meski jumlah pendukung Anies Baswedan sangat besar.
Sehingga tak serta merta pendukung Anies Baswedan akan benar-benar memilih untuk menjadi golongan putih (Golput).
Berangkat dari hal ini, ia menilai suara Anak Abah bisa lari ke dua dari tiga Paslon di Pilkada Jakarta.
Alasannya gegara ia melihat komposisi pemilih Anies Baswedan terbagi ke dalam dua kelompok.
Kelompok pertama adalah kelompok yang lebih Islamis.
"Kemudian kelompok kedua itu lebih pada kritis terhadap pemerintahan, kritis terhadap Istana," katanya dikutip dari Nusantara TV.
Kelompok pertama yang lebih Islamis ini dekat dengan kubu Ridwan Kamil-Suswono.
Sementara kelompok yang kritis terhadap pemerintah akan cenderung merapat ke kubu Pramono Anung-Rano Karno.
Kedua kelompok ini kemungkinan akan memilih dua paslon tersebut.
"Tetapi kita akan melihat ya kelompok mana yang secara proporsional lebih besar daripada yang lain. Tetapi saya kira yang umum Anies Baswedan ini benar-benar mewakili kecenderungan di masyarakat yang tidak puas dengan kondisi yang ada sekarang ini terjewantahkan ke dalam gerakan coblos semua calon," imbuhnya.

Gerakan Anak Aah disebut Wajar
Di sisi lain, ia menilai Gerakan Anak Abah berencana mencoblos semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024 adalah hal yang wajar terjadi.
Munculnya gerakan itu karena adanya aspirasi publik yang sangat besar tapi tidak terwadahi dari tiga paslon tersebut.
"Pemilih Anies ditambah dengan pemilih Ahok itu kalau kita jumlahkan lebih dari 60 persen sampai 70 persen. Artinya, sangat besar sebetulnya warga Jakarta yang tidak terkanalisasi dalam Pilkada Jakarta sekarang ini," ujar Saidiman seperti dikutip dari Nusantara TV yang tayang pada Senin (16/9/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.