6 Fakta Temuan Mayat Lansia Dalam Karung di Kolong Jembatan, Dikira Sampah dan Kepala Kambing

Simak deretan fakta temuan mayat perempuan lansia yang terbungkus karung di kolong jembatan Sungai Citinaha, Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Saat ini sudah kurang lebih 11 orang yang kita periksa," ungkap Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta, Senin (16/9/2024).

Bahkan, menurut AKP Ridwan, pengungkapan kasus penemuan mayat ini pun dibantu dari Resmob polres Tasikmalaya, Kota, dan tim dari Polda Jawa Barat.

"Kami sedang melaksanakan bersama tim gabungan melakukan penyelidikan," jelasnya.

Mudah-mudahan dari hasil penyelidikan nanti saat secara kontinyu, berkala yang langsung mendapat atensi oleh pimpinan Kapolres Kabupaten Tasikmalaya dan juga kota Tasikmalaya.

"Kalau untuk identitas dan alamat korban nanti setelah autopsi digabungkan seperti apa hasilnya," pungkasnya.

Ketika ditanyai dugaan indikasi pembunuhan, AKP Ridwan belum bisa menjabarkan secara rinci terkait penemuan mayat tersebut.

"Kami belum bisa memastikan, namun petunjuk yang ada tetap kami gali dan dikumpulkan untuk kita lakukan penyelidikan," tegasnya.

5. Kondisi Jasad Membusuk

Dokter Forensik RSUD dr Slamet Garut ungkap kondisi mayat dalam karung yang ditemukan di Sungai Cipanaha, Kampuang Muara, Sukakerta, Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.

"Jadi sesuai permintaan dari Polres Kabupaten Tasikmalaya, setelah laporan penemuan jenazah tanpa identitas melakukan serangkaian autopsi," kata Dokter Forensik RSUD dr Slamet Garut, Fahmi Arief Hakim kepada wartawan saat ditemui di RS KHZ Musthofa, Senin (16/9/2024).

Selain itu, Dokter Fahmi pun menjelaskan, ada beberapa rangkaian pemeriksaan terhadap kondisi mayat yang ditemukan di dalam karung tersebut.

"Kita melakukan satu pemeriksaan berat, tapi didalam kasus di sini kita lakukan pemeriksaan spesifik, dan sudah melakukan upaya dari INAFIS Polres Tasikmalaya," pungkasnya.

Dia mengatakan, jenis kelamin mayat yakni perempuan dengan umur sekitar 60 sampai 70 tahun.

"Kondisi keadaan membusuk, diduga korban sekitar 2 hingga 3 hari," jelasnya.

Kemudian masih kata Dokter Fahmi, kondisi lain pun sudah tidak dikenali, dan pihaknya melakukan upaya pemeriksaan DNA yang nantinya akan dicocokkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved