Penyebab Hasil Testpack Palsu, Benarkah Positif Garis Dua Belum Tentu Hamil?

Hasil testpack tidak selalu akurat. Beberapa kondisi, mungkin bisa mendapatkan hasil test pack yang tidak tepat. Simak penyebab hasil testpack palsu.

Editor: Muji Lestari
Ist
Ilustrasi Hamil. Benarkah hasil positif pada testpack belum tentu hamil? 

TRIBUNJAKARTA.COM - Benarkah hasil tespack positif belum tentu jadi pertanda hamil

Baru-baru ini publik dihebohkan oleh pernyataan putri Nikita Mirzani, Lolly soal hasil testpack garis dua yang sempat tersebar.

Dari hasil testpack yang beredar tersebut, publik menyimpulkan bahwa Lolly hamil. Namun, Lolly membantah kabar tersebut dan melakukan klarifikasi soal hasil testpack positif tersebut.

Lolly kemudian menjelaskan testpack garis dua imbas dari terapi hormon yang ia jalani sejak di Inggris. Ia menjalani terapi tersebut berdasarkan perintah dokter karena mengalami gangguan menstruasi.

"Emang kalian pikir test pack garis dua karena hamil?" kata Lolly.

Ia mengklaim diharuskan mengonsumsi obat tersebut setiap hari demi bisa kembali menstruasi.  Lolly pun tetap melanjutkan terapi tersebut saat sudah kembali ke Indonesia.

"Jadi dari situ, hormon gue menambah banyak banget dan bikin test pack garis dua. Pada saat itu pun gue cek ke halodoc dan dokter dari halodoc yang suruh gue test pack dan lihat hasilnya apa?" kata Lolly.

Lolly menjelaskan saat itu sedang berada di rumah Vadel Badjideh karena unit apartemennya sedang dalam proses pembersihan.
Lolly menjelaskan saat itu sedang berada di rumah Vadel Badjideh karena unit apartemennya sedang dalam proses pembersihan. (Instagram)

"Ternyata garis dua tapi samar, nah katanya dokter karena konsumsi obat hormon tersebut, bukan karena hamil," sambungnya.

Lantas, benarkah hasil testpack positif tidak selalu berarti hamil?

Penyebab Hasil Testpack Positif

Alat tes kehamilan berupa testpack biasanya digunakan sebagai langkah awal untuk mendeteksi kehamilan. 

Alat ini bekerja dengan cara mendeteksi human chorionic gonadotropin (hCG), yaitu hormon yang diproduksi selama awal kehamilan.

Namun, hasil testpack tidak selalu akurat. Karena beberapa kondisi, mungkin untuk mendapatkan hasil test pack yang tidak tepat. Oleh sebab itu, butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kehamilan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan hasil testpack palsu:

1. Hamil kimia

Kehamilan kimia adalah kehamilan yang terjadi hanya karena ada kadar hCG saja. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi (embrio) tidak mampu menempel di dinding rahim. Sel telur juga tidak bisa tumbuh dan berkembang.

Kehamilan kimia bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti kurangnya hormon progesteron, adanya jaringan parut, kelainan pada rahim, dan sebagainya.

2. Kehamilan ektopik

Terkadang, sel telur yang telah dibuahi dapat tertanam di luar rongga utama rahim, yang menyebabkan kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik adalah keadaan darurat medis yang serius dan harus segera ditangani.

Kehamilan ektopik biasanya terjadi jika sel telur yang telah dibuahi tersangkut di saluran tuba selama perjalanannya menuju rahim. Jenis kehamilan ektopik ini juga dikenal sebagai kehamilan tuba.

Embrio akan tetap memproduksi hCG, meski ditanam di tempat yang salah. Ini dapat menyebabkan pembacaan positif pada tes kehamilan di rumah.

3. Keguguran atau aborsi baru-baru ini

Hasil test pack dapat terus positif setelah mengalami keguguran, termasuk melalui aborsi. Pasalnya, hCG dapat tetap berada dalam darah dan urine hingga 6 minggu setelah kehamilan berakhir.

Jika keguguran terjadi secara spontan, mungkin juga tidak semua jaringan yang berhubungan dengan kehamilan dihilangkan. Hal ini dapat menyebabkan kadar hCG tetap tinggi, di antara gejala lain yang lebih mengkhawatirkan seperti pendarahan atau demam yang berkelanjutan.

4. Konsumsi obat tertentu

Konsumsi beberapa jenis obat juga bisa mengakibatkan hasil tes positif palsu di test pack. Contoh obat yang dimaksud, seperti obat penenang, antikonvulsan, dan obat hipnotik.

Karena itu, jika kamu merencanakan kehamilan, pastikan untuk tidak menggunakan deretan obat tersebut.

5. Ada darah atau protein dalam urin

Beberapa kondisi medis bisa memberikan hasil test pack positif palsu. Terutama, gangguan medis yang menyebabkan adanya darah atau protein di dalam urine.

Kondisi medis yang dimaksud, misalnya infeksi saluran kemih, penyakit ginjal​, dan ​kista ovarium​. Selain itu, test pack positif tapi tidak hamil juga bisa disebabkan oleh ​kanker ovarium​ dan masalah kelenjar pituitari.

6. Testpack kedaluwarsa

Positif palsu juga bisa terjadi karena kamu menggunakan test pack yang sudah kedaluwarsa. 

Lalu, hasil tes juga dapat keliru akibat kesalahan penyimpanan test pack. Suhu ruangan tempat menyimpan test pack yang terlalu panas ataupun lembap bisa merusak alat tes kehamilan satu ini.

7. Pengaruh obat kesuburan

Apabila kamu sedang menjalankan program kehamilan, biasanya dokter akan memberikan obat kesuburan. Jenis obat ini dapat menyebabkan terjadinya positif palsu pada tes kehamilan.

Untuk memastikan kehamilan, kamu sebaiknya konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved