Pilkada DKI 2024
Mirip 'Ojo Kesusu' Jokowi, Anies Minta Anak Abah Jangan Buru-Buru Dukung Paslon di Pilkada Jakarta
"Ojo kesusu" menjadi frasa yang karib dengan Presiden Jokowi jelang Pilpres 2024 lalu.
TRIBUNJAKARTA.COM - "Ojo kesusu" menjadi frasa yang karib dengan Presiden Jokowi jelang Pilpres 2024 lalu.
Dukungan sang presiden, yang saat itu memiliki approval rating tinggi mencapai 70 persen lebih, dinilai sangat berpengaruh.
Calon yang didukungnya, diyakini akan mendapat efek ekor jas besar dan memenangkan kontestasi politik nasional.
Namun, sampai beberapa bulan jelang pendaftaran, Jokowi yang sudah mulai didesak relawan dan pendukungnya, menahan untuk mengucapkan calon jagoannya.
"Ojo kesusu" alias jangan buru-buru, dikatakan Jokowi di beberapa pertemuan dengan relawannya.
Termasuk saat menghadiri Rakernas V Projo di Borobudur, Magelang, Sabtu (21/5/2022).
"Urusan politik? Ojo kesusu sik. Jangan tergesa-gesa," kata Jokowi.
Projo memang menjadi relawan yang dekat dengan Jokowi. Bahkan Ketua Umumnya, Budi Arie, kini dipilih Jokowi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Arah politik Jokowi kerap tercermin pada pergerakan Projo.
Projo juga menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) untuk menjaring sosok capres pilihan untuk selanjutnya disampaikan ke Jokowi.
Pada puncak Musra sejumlah kelompok relawannya, termasuk Projo, di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023), Jokowi mendapat nama-nama capres yang direkomendasikan.
Namun, lagi-lagi Jokowi tidak menyampaikan capres jagoannya saat itu, dan mengatakan, akan ada waktunya dia menentukan capres pilihan.
"Nanti pada saatnya, pada waktu yang tepat, saudara-saudara semuanya akan saya bisikin satu per satu," kata Jokowi.
Seperti diketahui, Jokowi tidak pernah mengucapkan secara tegas capres jagoannya.
Namun, putra sulungnya, Gibran Rakabuming menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto dan akhirnya memenangkan Pilpres 2024.
Jangan Buru-Buru
Kini, Anies Baswedan, sosok yang memiliki basis massa besar di Jakarta, juga ditunggu-tunggu arah dukungannya di Pilkada Jakarta 2024.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, menyebut basis pendukung Anies di Jakarta mencapai 30-40 persen pemilih Jakarta.
"RK (Ridwan Kamil) itu seperti yang kita sudah dengar itu dari berbagai survei terutama pascapileg, itu sudah punya basis di Jakarta. Yang sudah punya basis solid di Jakarta itu tiga orang selama ini. Anies, Ahok dan Ridwan Kamil."
"Anies itu basisnya 35-40 persen. Di survei ini (terbaru) kita cek masih sekitar itu juga."
"Ahok itu sekitar 20-an persen. Ridwan Kamil antara 10-15 (persen)," papar Djayadi di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Senin (23/9/2024).
Hasil survei LSI juga menunjukkan pengaruh dukungan Anies sangat signifikan pada perolehan suara di Pilkada Jakarta.
Baca hasil survei di bawah ini.
Baca juga: Survei LSI: Dukungan Anies Berefek Besar di Pilkada Jakarta, RK-Suswono Bisa Hilang 11 Persen Suara
Seperti diketahui, Pilkada Jakarta diikuti 3 paslon.
Nomor 1 adalah Ridwan Kamil-Suswono. Pasangan tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.
Nomor 2 adalah paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP masyarakat Jakarta.
Nomor 3 adalah Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP.
Seperti Jokowi, Anies meminta para pendukungnya "ojo kesusu" alias tidak buru-buru menentukan pilihan.
Namun, bedanya, Anies tegas, meminta Anak Abah tidak buru-buru memilih karena harus mencermati visi misi para paslon terlebih dahulu.
"Ada saatnya kita harus bersikap Tapi saat ini masih terlalu awal, terlalu awal untuk menyatakan mendukung a atau mendukung b atau mendukung c atau tidak mendukung semuanya," kata Anies di video yang diunggah di media sosialnya termasuk akun Instagram @aniesbaswedan, Senin (23/9/2024).
Saat ini, kata Anies, ketika paslon baru ditetapkan dan mendapatkan nomor, terlalu cepat untuk menentukan pilihan.
"Masih awal saat ini, dokumen rencana kerja saja belum kita baca. Visi misi kita belum lihat, nilai apa yang akan dibawa, nilai apa yang akan dipertahankan, nilai apa akan diperjuangkan," kata Anies.
Anies pun menegaskan, yang dimaksud Anak Abah, adalah para pendukungnya yang tidak menghamba pada sosok.
Anak Abah hanya melabuhkan pilihan berdasarkan program dan nilai yang diperjuangkan.
"Karena yang disebut sebagai Anak Abah, yang kemarin berjuang bersama-sama. Ini mendukung Anies bukan semata-mata soal orangnya, tapi soal nilai, soal gagasan, soal rencana, soal misi."
"Itulah yang membuat kita kemarin berjuang bersama, dan itulah yang membuat Jakarta menjadi berbeda, karena ketika kita bertugas, kita sama-sama memegang nilai yang hendak kita laksanakan bersama-sama."
"Karena itu, bicara menentukan pilihan, tidak bisa menentukan pilihan tanpa tahu apa gagasannya apa rencananya apa lagi hanya dengan diajak," kata Anies.
Anies mengatakan, saat ini masih terlalu dini untuk menentukan paslon yang akan didukung.
Namun, ayah empat anak itu memastikan, kelak akan menentukan pilihan.
Ia pun berpesan kepada pendukungnya, para Anak Abah jangan buru-buru menentukan paslon pilihan di Pilkada Jakarta.
"Menurut saya terlalu awal saat ini untuk menentukan sikap menentukan pilihan, pada akhirnya semua akan menentukan tapi minimal sekurang-kurangnya lihat dulu dokumen visinya, lihat dulu misinya lihat dulu rencana kerja, minimal lihat itu. Lalu jangan buru-buru, masih panjang waktunya," kata Anies.
"Saya berharap pada semua sabar pantau bandingkan nanti baru kemudian menentukan arahnya ke mana. Itu saja pesan dari saya untuk semuanya. terima kasih teman-teman atas perhatiannya. Salam hangat, salam hormat dan terus semangat " pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan |
![]() |
---|
Megawati Beberkan Siasatnya Menangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan Pram-Rano: 'Gua Tunjukin Silatnya' |
![]() |
---|
Tak Masuk Tim Transisi Pram-Rano, Anies dan Ahok Bakal Tetap Dilibatkan Dalam Transisi Kepemimpinan |
![]() |
---|
Pramono Anung Cium 3 Kali Tangan Megawati, Kemenangan Pilkada Jakarta Disorot di HUT PDIP |
![]() |
---|
Bukan di Tim Transisi, Pramono-Rano Bakal Jadikan Mantan Gubernur Jakarta Sebagai Konsultan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.