Cerita Kriminal

Muncul di Acara Golkar, Pria yang Bubarkan Diskusi FTA Disebut Refly Harun Bukan Preman Sembarangan

Refly Harun menanggapi salah satu preman yang membubarkan paksa acara diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan.

Sosok preman yang sempat viral terekam kamera mengobrak-abrik acara diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Senin (30/9/2024), telah ditangkap Tim Polda Metro Jaya

Preman berinisial FEK yang bertugas sebagai koordinator lapangan itu ditetapkan sebagai tersangka. 

FEK berdalih melakukan tindakan anarkistis karena menganggap acara tersebut tidak berizin. 

Namun, belakangan sosok pria dengan rambut terkuncir itu viral di media sosial X (dulu Twitter). 

Dalam video yang diunggah oleh salah satu akun @yaniarsim, terlihat pria diduga FEK itu sedang berada dalam sebuah acara Partai Golkar. 

Ia sedang bersama sejumlah orang yang mengenakan seragam loreng hitam kuning. 

Di belakang FEK berdiri, terpampang sebuah tulisan 'Rapat Pengurus Pleno DPP Partai Golkar' yang diselenggarakan pada Selasa 13 Agustus 2024. 

Belum diketahui secara pasti apakah sang pelaku merupakan bagian dari keanggotaan di tubuh Partai Golkar. 

Polisi amankan pelaku

Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap lima orang pelaku berinisial FEK, GW, JJ, LW, dan MDM.

Dua di antaranya, yakni FEK dan GW, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dijerat pasal berlapis yaitu Pasal 170 KUHP, Pasal 406 KUHP, dan Pasal 351 KUHP.

"Yang tiga (pelaku lain) saat ini masih kita lakukan pendalaman. Tentunya terhadap yang lain nantinya akan kami dalami lebih lanjut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

Adapun acara diskusi tersebut dihadiri sejumlah tokoh. Beberapa di antaranya yaitu mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan pakar hukum tata negara Refly Harun.

Dalam video yang diterima, puluhan orang tak dikenal yang mayoritas menggunakan topi dan masker itu melakukan perusakan secara brutal.

Mereka mencopot banner acara diskusi secara paksa, mengambil tiang besi dan memukulkannya ke salah satu meja.

"Bubar hey! Bubar, bubar!" teriak orang-orang tak dikenal tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved