Pilkada Jakarta
Ridwan Kamil Serap Aspirasi Dewan Masjid Indonesia Jakarta, Janjikan Program Umrah Buat Marbot
Ridwan Kamil, bersilaturahmi ke kediaman Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta, KH Ma'mun Al Ayyubi, di Tanjung Priok.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, bersilaturahmi ke kediaman Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta, KH Ma'mun Al Ayyubi, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/9/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Ridwan Kamil menyerap berbagai aspirasi dari para pimpinan DMI, terutama mengenai program-program keagamaan di Jakarta.
Ridwan Kamil mengatakan, pertemuan ini sengaja dilakukan di rumah kediaman Ketua DMI Jakarta untuk tetap menjalankan proses kampanye sesuai aturan.
Pasalnya, salah satu aturan terkait pilkada ialah melarang adanya kegiatan yang berkaitan dengan kampanye di rumah ibadah.
Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut, sebagian besar aspirasi yang disampaikan terkait dengan peningkatan kesejahteraan pegiat masjid.
"Mereka menyampaikan 90 persen aspirasi tentang bagaimana dulu ada anggaran-anggaran untuk masjid, tolong dipertahankan dan ditingkatkan. Ada kegiatan-kegiatan di masjid, tolong di-support. Saya kira itu menjadi catatan. Nanti jika memang terpilih, tentu aspirasi itu kita perjuangkan," kata Ridwan Kamil.
Salah satu program yang menjadi perhatian Ridwan Kamil adalah program umrah dan haji untuk para marbot masjid dan pengurus DMI, termasuk ketua, sekretaris, dan bendahara yang bekerja tanpa libur.
Menurut Ridwan Kamil, program ini dapat diupayakan melalui dana keumatan, seperti zakat, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada anggaran pemerintah daerah (APBD).
"Saya bilang, keumatan itu sebenarnya ada dana keumatan yang namanya zakat kan, hanya saya lihat jumlahnya yang terkelola masih belum maksimal," ungkapnya.

"Padahal kalau (dikelola) maksimal, aspirasi-aspirasi terkait guru ngaji, marbot itu bisa tidak harus dana APBD. Asal pemimpinnya kreatif, mengorganisasikan sumber-sumber lain, dana umat kembali ke umat," katanya lagi.
Ridwan Kamil lalu menekankan pentingnya menggabungkan gagasan dari calon pemimpin dengan keinginan warga untuk membangun Jakarta.
"Membangun Jakarta itu kan setengahnya gagasan dari calon, setengahnya adalah kemauan warga yang kita perjuangkan. Nanti dikombinasi oleh realitasnya seperti apa dengan asas keadilan, itulah Jakarta baru," pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
KPUD Jakarta: Ridwan Kamil Sibuk, Belum Tentu Hadiri Penetapan Gubernur Terpilih |
![]() |
---|
Persiapan Transisi Kepala Daerah, Pj Teguh Bakal Bahas Hal Strategis dengan Pramono |
![]() |
---|
Gelaran Pemilu dan Pilkada Jakarta 2024 Kondusif, KPU DKJ Apresiasi Sinergitas Polri |
![]() |
---|
Beda Pilihan Saat Pilkada, PKS Ungkap Alasan Tak Bakal Oposisi di Pemerintahan Pram-Rano |
![]() |
---|
Komunikasi Masih Intens, Jubir Anies Baswedan Akui Belum Ada Ajakan Masuk Tim Transisi Pram-Rano |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.