Simak Cara Membedakan Sesak karena Penyakit Jantung, Paru dan Lambung!

Praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama memberikan cara membedakan sesak karena tiga penyakit.

Warta Kota/YULIANTO
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dr Ngabila Salama, MKM saat difoto setelah menerima awak media dari Wartakotalive.Com di kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama memberikan cara membedakan sesak karena tiga penyakit.

Diantaranya sesak karena penyakit jantung, paru dan lambung.

Apalagi pada Minggu (29/9/2024) diperingati sebagai hari jantung sedunia.

Untuk sakit jantung, Ngabila menyebut biasanya disertai nyeri dada kiri menjalar ke punggung atau lengan, nyeri dada muncul sesudah aktivitas fisik berat, atau stress, fisik dan psikis, kecapekan, makanan mengandung kolesterol, gula, garam, lemak, dan lain-lain.

"Sakit paru: nyeri tidak spesifik lokasinya, kesulitan bernapas, bisa disertai batuk, riwayat infeksi saluran pernapasan seperti pilek, sakit tenggorokan, penyakit kronis TBC, kanker paru, dll yang mengindikasikan radang / infeksi paru akut atau adanya cairan di selaput / rongga paru," jelasnya dalam pesan singkat, Senin (30/9/2024).

Sementara untuk lambung, nyeri biasanya di ulu hati bagian tengah atau perut kiri bawah.

Biasanya kerap terjadi pada penderita yang memiliki riwayat maag, diakibatkan terlambat makan atau sesudah konsumsi makanan tertentu terutama yang asam, misalnya kopi, teh, asam, pedas, soda, dan sebagainya. 

"Dapat membaik dengan makan, pada penderita GERD, jika sesudah makan langsung tidur maka akan terasa panas di kerongkongan / tenggorokan bahkan mulut terasa pahit karena naiknya asam lambung," imbuhnya.

Adapun persamaan diantara ketiganya yakni bisa disertai berdebar-debar, berkeringat dingin, mual, muntah, sakit kepala, lemas, nafsu makan menurun

"Bedakan juga serangan nyeri / kolik pada batu empedu yang biasanya memiliki nyeri tajam di bagian perut kanan dan bisa menjalar ke punggung. Riwayat mengkonsumsi makan-makanan yang banyak mengandung lemak," pungkasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved