'Dek, dek' Ucap Ibunda Ajudan Kapolres Boyolali di Pemakaman, Anak Semata Wayangnya Tewas Kecelakaan
Bripda Rio Risna Saputra (23) ajudan Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi tewas dalam kecelakaan maut di Tol Batang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Bripda Rio Risna Saputra (23) ajudan Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi tewas dalam kecelakaan maut di Tol Batang, Selasa (1/10/2024) dini hari.
Mobil Kapolres Boyolali itu menabrak truk bermuatan tiang listrik. Bripda Rio dan sopir Kapolres Bripda Vabrillian Dean Artono (23) tewas dalam kecelakaan hari ini.
Isak tangis keluarga pecah saat jenazah almarhum Rio Risna Saputra akan dimakamkan.
Ibunda Bripda Rio, Aris Supriyanti terpantau memanggil sang anak saat jenazah diangkat dari rumah duka untuk menuju pemakaman.
"Dek, dek," lirih suara sang ibunda memanggil saat almarhum Rio Risna Saputra.
Bahkan, Aris Supriyanti yang berusaha tetap tegar untuk melakukan "brobosan" (berjalan dibawah peti jenazah sebelum dibawa ke makam, -red) akhirnya jatuh pingsan.
Beberapa orang keluarga pun akhirnya membopong Aris Supriyanti untuk masuk ke dalam rumah.
Sejumlah keluarga juga tak bisa menutupi kesedihan, terbukti mata mereka dipenuhi air mata.
Sebelumnya, di rumah duka Bripda Rio, banyak pelayat yang mengantarkan almarhum menuju peristirahatan terakhirnya.
Bahkan tak sedikit tamu yang nampak ikut merasakan kesedihan dari orang tua Rio, Anang Widodo dan Aris Supriyanti yang kehilangan putra semata wayang mereka tersebut.
Bripda Rio sebelum menjadi ajudan Kapolres AKBP Muhammad Yoga juga sempat bertugas sebagai ajudan Kapolres sebelumnya, AKBP Petrus Parningotan Silalahi.
Bripda Rio merupakan putra satu-satunya dari pasangan Aiptu Anang Widodo dan Aris Supriyanti.
Ayahnya merupakan seorang polisi yang tugas di Satuan Lalu Lintas (Satlantas).
Sementara ibunya kerja di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Boyolali.
Dari biodata umum yang dibacakan sebelum pemakaman, terungkap Bripda Rio Risna Saputra lahir di Boyolali pada 26 Maret 2001.
Sebelum menjadi polisi pada 2021, almarhum telah mengikuti pendidikan kepolisian pada 2020.
Almarhum Rio merupakan alumni SMA Negeri 1 Boyolali. Dia lulusan 2019.
Rio menempuh pendidikan dasar selama 6 tahun di SD N 2 Mojosongo.
Setelah lulus pada 2013, Rio melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 2 Boyolali.
"Bripda Rio Risna Saputra mengabdikan diri di kepolisian sejak tahun 2021. Dan terakhir menjabat sebagai Bintara seksi umum Polres Boyolali," kata Kabag Ops Polres Boyolali, Kompol Purwanto yang menjadi inspektur upacara pemakaman Kedinasan Kepolisian.
Gagal Nikah
Sosok perempuan saat pemakaman Bripda Rio di Kampung Butuh, Kelurahan Kecamatan Mojosongo menjadi sorotan.
Pasalnya, perempuan tersebut diduga merupakan calon istri almarhum. Ia terlihat pula di rumah duka yang berada di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.
Meski belum diketahui identitasnya, kekasih Rio tersebut nampak menggunakan hijab putih.
Ia juga diketahui ikut mengantarkan kekasihnya tersebut sampai ke tempat peristirahatan terakhir dengan berjalan kaki dari rumah mediang Rio.
Perempuan tersebut tampak tidak kuasa menahan air mata saat menaburkan bunga ke pusara sang kekasih.
Anggota Polres Boyolali tersebut ternyata telah mempersiapkan hari pernikahannya. Tak sampai di situ saja, bahkan sosok Rio dikabarkan akan menikah pada akhir tahun 2024 ini.
Hal itu diungkap oleh salah satu tetangga Rio, Murjiono yang menyebut bahwa anak tunggal pasangan Anang Widodo dan Aris Supriyanti bakal segera melepas status lajangnya.
"Kalau denger-denger itu 3-4 bulan lagi," ujarnya.
Namun demikian, ia tidak tahu secara pasti kapan tanggal pernikahan Rio.
Selain itu, Murjiono juga mengungkap sosok korban. Bripda Rio dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah dan selalu menghargai orang tua.
"Anaknya baik sekali, anak-anak banyak yang suka," katanya.
Kecelakaan Maut
Diketahui, kecelakaan maut mobil Kapolres Boyolali terjadi di Jalan Raya Tol Pemalang-Batang KM 346 Jalur B wilayah Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang pada Selasa (1/10/2024) sekira pukul 01.25 WIB.
Kecelakaan ini melibatkan rombongan dari Kapolres Boyolali Polda Jawa Tengah AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi.
Dua orang tewas dalam insiden kecelakaan maut ini yakni sopir Bripda Vabrillian Dean Artono (23) dan ajudan dari Kapolres Boyolali, Bripda Rio Risna Saputra (23)
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, kondisi AKBP Muhamad Yoga saat ini selamat dan mendapat perawatan.
Dia dirawat di Rumah Sakit Tlogorejo Kota Semarang. "Bapak Kapolres Boyolali alami luka (luka lecet pada kepala) dan syok akibat kejadian ini," bebernya.
Artanto mengatakan rombongan tersebut dalam perjalanan menjenguk keluarga Kapolres Boyolali di Jakarta.
"Dia sudah izin sama Kapolda Jateng untuk jenguk keluarga," ungkapnya.
Dia menuturkan, kecelakaan tersebut bermula ketika mobil Toyota Fortuner pelat H-1981-MY yang ditumpangi Kapolres Boyolali melaju dari timur ke barat atau arah Semarang ke Tegal.
Setelah itu kecelakaan terjadi, posisi mobil yang ditumpangi Kapolres ada di belakang truk trailer pelat H-9806-BV bermuatan tiang listrik.
Kedua kendaraan sama-sama berjalan di jalur B. "Penyebab kecelakaan masih diselidiki oleh Ditlantas Polda Jateng," paparnya.
Polisi kini masih menahan sopir truk Budi Prastiko (40) untuk dimintai keterangan.
"Sopir lagi diperiksa Ditlantas Polda Jateng," sambung Artanto. (TribunSolo)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/pemakaman-Bripda-Rio-Risna-Saputra-23-dan-kecelakaan-maut-mobil-Kapolres-Boyolali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.