Kabar Artis

Anak 9 Tahun Diduga Jadi Korban Pelecehan Rapper P Diddy, Dilakukan di Studio Rekaman

Pelecehan itu diduga tak cuma dilakukan P Diddy, tapi beberapa orang lainnya di sebuah studio rekaman.

Editor: Siti Nawiroh
Instagram
Anak berusia 9 tahun diduga menjadi salah satu korban pelecehan yang dilakukan rapper ternama Sean ''Diddy'' Combs alias P Diddy. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Anak berusia 9 tahun diduga menjadi salah satu korban pelecehan yang dilakukan rapper ternama Sean ''Diddy'' Combs alias P Diddy.

Pelecehan itu diduga tak cuma dilakukan P Diddy, tapi beberapa orang lainnya di sebuah studio rekaman.

Hal itu diungkapkan pengacara AS Tony Buzbee yang mewakili para korban.

Diduga korban kejahatan seksual P Diddy bertambah 120 orang.

Mirisnya, diduga beberapa orang di antaranya dalah anak di bawah umur, termuda seorang anak laki-laki berusia 9 tahun.

"Korban termuda kami saat kejadian berusia sembilan tahun. Kami memiliki seorang korban yang berusia 14 tahun. Kami memiliki korban yang berusia 15 tahun," kata Buzbee dikutip dari Rolling Stone, Kamis (3/10/2024).

Lebih lanjut Buzbee mengatakan, para korban pelecehan P Diddy merasa sangat trauma.

Dikutip dari DailyMail, Buzbee mengungkap kronologi pelecehan yang diduga dilakukan P Diddy kepada bocah berusia 9 tahun.

Ia menyebut, korban dibawa ke sebuah audisi di New York dengan Bad Boy Records.

Kemudian, pelecehan itu dilakukan di sebuah studio rekaman.

5 Lagu P Diddy yang Terkenal, Sang Rapper Kini Terjerat Skandal Kejatan Seksual
5 Lagu P Diddy yang Terkenal, Sang Rapper Kini Terjerat Skandal Kejatan Seksual

"Orang ini (korban) diduga dilecehkan secara seksual oleh P Diddy dan beberapa orang lain di studio dengan janji bakal mendapatkan kontrak rekaman,"

"Anak laki-laki lain juga ada di sana untuk mengikuti audisi. Mereka semua berusaha mendapatkan kontrak rekaman. Mereka semua masih di bawah umur." sambungnya.

Tim hukum P Diddy, Erica Wolff bereaksi terhadap tuduhan baru tersebut tak lama setelah Buzbee mengumumkan hal tersebut ke publik.

"Tuan Combs dengan tegas menyangkal sebagai klaim palsu dan fitnah apa pun bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual terhadap siapa pun, termasuk anak di bawah umur," kata Erica.

"Dia berharap dapat membuktikan ketidakbersalahannya dan membela dirinya di pengadilan, di mana kebenaran akan terungkap berdasarkan bukti, bukan spekulasi," sambungnya.

Awal mula terbongkar kejahatan P Diddy

Kasus ini terungkap berawal dari gugatan mantan kekasi P Diddy, Cassie Ventura. 

Sekedar infromasi, pada 16 November 2023, Cassie yang telah berpacaran dengan P Diddy selama 11 tahun itu mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Distrik AS, Manhattan.

Cassie melaporkan P Diddy dengan tudukan melakukan tindak kekerasam pedagangan manusia, dan pemerkosaan selama bertahun-tahun sejak 2008, saat Cassie berusia 19 tahun dan Diddy berusia 37 tahun.

Namun, gugatan hukum tersebut diselesaikan dengan jumlah yang tidak diungkapkan sehari setelah diajukan dan tidak pernah sampai ke pengadilan. 

P Diddy juga membantah tuduhan yang menyebutkan dirinya melakukan kekerasan terhadap Cassie.

Mengutip Aljazeera, CNN memperoleh rekaman CCTV tahun 2016 yang memperlihatkan P Diddy menyerang Cassie dengan kasar di sebuah hotel di California.

Pada 23 November 2023, Joi Dickerson dan penggugat lain yang tidak disebutkan namanya mengajukan gugatan hukum terhadap Diddy di Mahkamah Agung Manhattan di New York City. Tuduhan yang dilayangkan adalah pelecehan seksual dan penggunaan narkoba secara paksa selama awal tahun 1990-an.

Kemudian pada 6 Desember 2023, seorang perempuan yang tidak diketahui identitasnya, disebut dalam gugatan hukum federal terhadap Diddy di Pengadilan Distrik AS di Manhattan. 

Gugatan tersebut menuduh P Diddy dan dua orang lainnya memperkosa perempuan tersebut saat ia berusia 17 tahun pada 2003. Insiden tersebut diduga terjadi di sebuah studio di New York, di mana Diddy membuat wanita itu tidak dapat membela diri karena pengaruh obat-obatan.

Gugatan kembali dilayangkan untuk P Diddy, kali ini dari produser musik Rodney “Lil Rod” Jones pda 26 Februari 2024, Tuduhan itu berupa Diddy yang melakukan kontak seksual yang tidak diinginkan, pemaksaan tindakan seksual dengan pekerja seks, dan penggunaan narkoba ilegal yang dipaksakan oleh Diddy.

Pada 25 Maret lalu, beberapa tempat tinggal di Los Angeles dan Miami, yang berkaitan dengan P Diddy, digerebek oleh divisi investigasi Departemen Keamanan Dalam Negeri. Penggerebekan tersebut terkait dengan investigasi perdagangan seks yang dilakukan Diddy.

Seiring berkembangnya kasus tersebut, terungkap bahwa P Diddy disebut-sebut rutin menggelar pesta yang bertajuk 'freak-offs'

Kabarnya, pesta tersebut bukanlah berisi pesta biasa, melainkan pesta seks dan narkoba yang bisa berlangsung selama berhari-hari.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved