Viral di Media Sosial
Diburu Polisi, Asal Mula Panggilan Katak Bhizer dan Kisah Duel Sadis di Palmerah: Kayak Hewan Buas
Katak Bhizer diburu polisi terkait judi online. Terkuak asal mula panggilan Katak Bhizer dan kisah duel sadis di Palmerah.
Katak diduga mempromosikan judi online melalui melalui siarang langsung atau live akun YouTube pribadinya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengungkapkan, pihaknya sudah mencari keberadaan Katak Bhizer.
Menurut dia, Katak Bhizer sudah berada di luar negeri sejak beberapa bulan lalu.
"Orangnya di luar negeri, berdasarkan keterangan karyawannya dan sudah kita cek data perlintasan. Dia sudah di luar negeri dari bulan lalu," ungkap Rovan.
Rovan menduga promosi judi online lewat live Youtube dilakukan Katak Bhizer dari luar negeri.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kemenkominfo untuk memblokir channel YouTube Katak Bhizer.
"Jadi dia live dari luar negri. Tapi sekarang semua channel-nya sudah ditutup," ujar Rovan.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan dugaan promosi judi online yang dilakukan Katak Bhizer berdasarkan informasi dari masyarakat.
"Sehingga kita tindak lanjuti. Kita langsung turun ke lapangan untuk mengecek kebenarannya," kata Ade Ary.
"Rekan-rekan dari Subdit Jatanras Ditreskrimum melakukan pendalaman, mengecek, dari kanal Youtube atau chanel Youtube milik Katak Bhizer," sambungnya.
Ade Ary menuturkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memblokir channel Youtube Katak Bhizer.
"Saat ini chane Youtube Katak Bhizer sudah diblokir oleh Kemenkominfo," tutur mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
Sementara ini, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya tengah menelusuri keberadaan Katak Bhizer.
Berdasarkan hasil penelusuran polisi, Katak Bhizer terendus berada di luar negeri.
"Setelah dilakukan pendalaman, penyelidik mendapatkan informasi bahwa Katak Bhizer saat ini sedang berada di luar negeri," ungkap Ade Ary.
Nantinya, penyelidik Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga akan berkoordinasi dengan Divhubinter Polri untuk memburu Katak Bhizer.
"Itu bagian yang akan dilakukan oleh penyelidik. Saat ini juga sudah berkomunikasi dengan Kemenkominfo," ucap Ade Ary. (TribunJakarta.com/TribunMedan)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.