Viral di Media Sosial

Kisah Ujang Mengayuh Odong-odong Pakai Tangan: Demi Tak Utang Buat Makan, Sehari Dapat Rp 20 Ribu

Kisah pilu seorang pria yang menggerakkan odong-odong secara manual berhasil bikin setiap orang terharu.

Instagram sayaphati
Ujang, menggerakkan odong-odong secara manual selama 20 tahun 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah pilu seorang pria yang mengayuh odong-odong secara manual berhasil bikin setiap orang terharu.

Video perjuangannya kadung viral di sejumlah media sosial.

Caranya menggerakkan odong-odong mengundang simpati.  

Demi menafkahi keluarganya, ia rela mengerahkan tenaganya untuk menggerakkan manual odong-odong tersebut.

Bedanya, bukan dikayuh dengan kaki, melainkan digerakkan dengan tangan gegara kondisi odong-odong yang sudah tua.

Dikutip Tribun Jakarta dari instagram @sayaphati, nama pria tersebut adalah Ujang.

Selama 20 tahun, ia sudah melakoni pekerjaan ini. 

Jadi wajar saja kalau odong-odong manualnya sudah tampak lusuh. Warna empat mainan yang terpasang pun ikut memudar.

Namun, hal ini tak menyurutkan semangat Ujang.

Gigih perjuangannya terbukti hingga saat ini.

lihat fotoKisah pilu yang dirasakan Windi selama bertahun-tahun akhirnya berakhir. Kini, dirinya tak perlu lagi menyamar sebagai laki-laki untuk bekerja sebagai kuli bangunan demi tiga adik asuhnya, Salsabila (11), Nabila (8) dan Iqbal (6).
Kisah pilu yang dirasakan Windi selama bertahun-tahun akhirnya berakhir. Kini, dirinya tak perlu lagi menyamar sebagai laki-laki untuk bekerja sebagai kuli bangunan demi tiga adik asuhnya, Salsabila (11), Nabila (8) dan Iqbal (6).

Padahal sesekali ia terlihat memegangi tangannya yang sudah pasti pegal gegara menggerakkan odong-odong secara manual.

Dari sini terkuak penghasilan Ujang untuk seharinya hanya sekitar Rp 20 ribu saja.

"Sehari cukup buat makan saja sudah alhamdulillah," dikutip dari postingan tersebut, Sabtu (19/10/2024).

Mencari Rongsokan

Odong-odong manual bukanah satu-satunya pekerjaan Ujang.

Setiap hari, Ujang juga mencari rongsokan. Pasalnya, penghasilan Rp 20 rib sehari tentulah tak cukup.

Belum lagi, ia memiliki istri yang juga perlu diberikan nafkah.

"Bapak setiap hari kadang mencari rongsok dari jam 5 usai sholat bapak mencari rongsok sampai pukul 10 pagi terus bapak menarik odong odong," sambung caption.

Dua pekerjaan ini dilakukannya agar sang istri tak perlu meminjam uang ke kanan kiri.

Ujang menilai, tak apa penghasilannya kecil asal tak berutang.

Kini, Ujang memimpikan odong-odong baru. Sehingga warganet berduyun-duyun memberikan donasi melalui akun tersebut untuk mewujudkan mimpi Ujang.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved