Mantan Rekan Kerja Ungkap Aji Pelaku yang Siram Air Keras ke Agus, Minta Netizen Tak Salah Sangka

TRIBUNJAKARTA.COM - Pria berinisial A yang merupakan mantan rekan kerja Agus Salim korban penyiraman air keras mengungkap sosok Aji.

Aji adalah pria yang menyiram Agus dengan air keras di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat awal September 2024 lalu.

Kepada polisi Aji mengaku sakit hati dengan perkataan Agus.

Diketahui Agus merupakan kepala waiters di sebuah restoran, sementara Aji adalah bawahannya.

Agus di Podcast Denny Sumargo mengaku menegur Aji secara baik-baik.

Namun di media sosial Instagramnya A membantah pengakuan Agus.

A yang pernah bekerja bersama Agus selama satu tahun, mengaku mengetahui dengan detail bagaimana pria tersebut saat memarahi anak buahnya.

"Hey kalau Agus menegurnya baik-baik tidak akan Aji melakukan itu. 

Saya tahu banget Mas Agus kalau negur orang bikin nyesek ke hati," tulis A dikutip TribunJakarta.com dari Instagram pada Senin (21/10/2024).

A lalu menambahkan selain resign, banyak juga karyawan yang dibuat menangis karena dimarahi oleh Agus.

Baca Selanjutnya: Nasib uang donasi pengobatan korban air keras dikembalikan atau dialihkan agus sudah tidak butuh

"Banyak kasir perempuan yang dibikin nangis sama dia

Cara dia negur itu tidak biasa, ngebentak, kasar ngomongnya," tulis A.

A meminta netizen untuk tidak langsung menghakimi Aji.

Ia mengaku jika tidak bisa mengontrol emosi dan bersabar, mungkin dirinya akan melakukan hal yang sama dengan Aji.

Setahun bekerja, A akhirnya lebih memilih resign.

"Please jangan langsung judge si Aji jahat, oke emang perbuatan Aji tidak baik sampai harus menyiram air keras ke Mas Agus," tulis A.

"Tapi yang perlu kalian tahu kalau saya tidak sabar menghadapi atasan kayak gitu mungkin saya akan ngelakuin hal yang sama,"

"Inget ya Mas Agus itu paling enggak mau disalahkan pokoknya dia ngerasa yang paling benar," imbuhnya.

Pengakuan Agus

Di YouTube Denny Sumargo, pada Jumat, 27 September 2024, Agus mengungkap kronologi kejadian penyiraman air keras oleh Aji.

Agus menyebut, ia memang pernah menegur pelaku.

"Jadi kan ada orderan, karena dia masih baru kurang lebih satu minggu dia kerja, dibilangin jangan dulu pegang customer, tapi tetap aja dijalanin,"

"Cuma nanti kalau salah pasti saya yang ditegur. Terus waktu customer order, dia enggak catat pesanannya sampai customernya komplain karena makanannya enggak dateng-dateng," ujarnya.

Perselisihan paham tersebut kemudian semakin keruh saat emosi mulai memuncak.

Agus menuturkan bahwa ia mendapatkan ancaman dari pelaku akibat perselisihan tersebut.

"Dia mengancam ke saya, nah satu hari setelah kejadian itu, malamnya saya langsung disiram," kata Agus.

Aksinya kemudian terekam oleh kamera pengawas yang menunjukkan dua orang berboncengan motor melakukan penyiraman terhadap pengendara motor lain.

Karena siraman air keras itu, Agus kini terancam buta seumur hidup.

Atas kasus tersebut, Aji dijerat Pasal 351 ayat 2 KUP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, motif Aji melakukan kejahatan tersebut adalah sakit hati.

Aji mengaku tersinggung dengan ucapan korban.

"Pelaku ditegur oleh korban dikarenakan ada pekerjaannya yang tidak sesuai dengan aturan di tempatnya bekerja tersebut,"

"Tetapi pelaku kemudian atau atas nama saudara JJS alias A tidak terima. Kemudian terjadi pertengkaran," katanya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya