Muncul Petisi Kembalikan Uang Donasi Agus Salim, Termasuk yang Dipakai Bayar Utang Kerabat ke Bank

TRIBUNJAKARTA.COM - Muncul petisi yang berisi permintaan pengembalian donasi dari donatur kepada Agus Salim korban penyiraman air keras.

Para donatur pun meminta Agus Salim mengembalikan uang donasi yang dipakai untuk bayar utang kerabatnya ke bank.

"Kembalikan duit donator yang sudah disumbangkan kepada Agus korban penyiraman air keras" tulis petisi yang screenshotnya diunggah IG YouTuber Pratiwi Noviyanthi, Selasa (22/10/2024).

Sampai berita ini diturunkan, petisi tersebut sudah ditanda-tangani 13,302 ribu.

Sebelumnya, Agus Salim sedang viral masalah uang donasi kurang lebih Rp 1,5 miliar dari warganet.

Uang donasi tersebut diperuntukan untuk biaya pengobatan Agus yang menjadi korban penyiraman air keras tersebut.

Namun Agus diduga tak menggunakan uangnya untuk berobat, melainkan bayar utang kerabatnya sebanyak Rp 90 juta lebih.

Hal itu membuat Pratiwi Noviyanthi kecewa karena Agus Salim tak berkomunikasi dengannya terlebih dulu.

Tak hanya itu, warganet yang sudah menyumbang pun ikut merasa kecewa karena uang tidak dipakai untuk berobat.

Hingga akhirnya kini muncul petisi yang dibuat warganet untuk supaya Agus Salim mengembalikan uang donasi.

Warganet juga menuliskan banyak komentar di YouTube Pratiwi Noviyanthi.

Salah satunya sampai di pinned Pratiwi Noviyanthi dan sudah dilike hampir 10 ribu orang.

"Dear teh novi saya mewakilkan para donatur yg sudah menyumbangkan sebagian rezekinya untuk si agus minta tolong dengan sangat uang yg sudah agus kasihkan ke si wawa untuk melunaskan hutang bank tolong diminta kembali...dengan tujuan supaya kredibilitas teh Novi dan yayasan yg di pimpin teh Novi tidak jelek dimata Para Donatur ..itu aja pesan dari saya.. Terimakasih," tulis akun bernama Yudihariyanto8782.

Hampir 700 orang membalas postingan Yudi dan mengaku setuju.

Pengakuan Agus Salim soal uang donasi yang dipakai bayar utang wawanya

Agus mengaku pakai uang Rp 90 juta lebih untuk membantu saudara alias bibinya membayar utang.