Wanita Ini Tak Pernah Menstruasi hingga Usia 21 Tahun, Hasil Pemeriksaannya Buat Dokter Kaget

Seorang wanita berusia 21 tahun datang ke Puskemas dengan keluhan tidak pernah menstruasi. Sakit apa?

Tribun Lampung/Ist
Ilustrasi Menstruasi TRIBUNLAMPUNG.COM/IST 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang wanita berusia 21 tahun datang ke Puskemas dengan keluhan tidak pernah menstruasi.

Kisah tak biasa tersebut diceritakan oleh seorang dokter bernama Ibnu Syamsu di media sosial TikToknya.

Dokter Ibnu Syamsu mengatakan saat usia 19 tahun wanita tersebut pernah datang ke puskemas, dengan keluhan tak pernah menstruasi.

Normalnya seorang perempuan mengalami menstruasi di rentang usia 13-15 tahun.

Dokter lalu menyarankan wanita tersebut untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan.

"Suatu hari datang gadis 19 tahun dengan keluhan tidak pernah haid sekalipun, kita terkejut," ucap dokter Ibnu Syamsu.

Saat usianya menginjak 21 tahun, wanita itu datang lagi ke Puskemas dengan keluhan yang sama.

Rupanya wanita tersebut tak menuruti ucapan dokter Ibnu Syamsu dua tahun lalu.

"2 tahun berlalu pasien datang lagi, keluhan tetap sama belum haid juga. FYI dia tetap tidak pergi ke SpOG," kata dokter Ibnu Syamsu.

Dokter Ibnu Syamsu menyebut selama ini wanita tersebut menutupi kondisinya dari semua orang, termasuk orangtuannya.

"Sekarang dia rencana mau menikah," ujar dokter Ibnu Syamsu.

"Orangtuannya menangis memohon penyembuhan anaknya, rupanya sang anak tidak ada bilang sama ibunya," imbuhnya.

Akhirnya wanita tersebut menuruti ucapan dokter Ibnu Syamsu, ia mendatangi dokter spesialis kandungan ditemani orangtuanya.

Setelah menjalani pemeriksaan menyeluruh, baru ketahuan ternyata wanita itu mengalami agnesia uterus dan atrofi ovarium .

"Secara fisik pasien ini sama dengan wanita normal," ucap dokter Ibnu Syamsu.

"Hal mengejutkan akhirnya ditemukan, di RS pasien diperiksa lengkap,"

"USG, CT Scan, bahkan MRI. Hasilnya rahim atau uterus tidak ditemukan, 'agnesia uterus, atrofi ovarium'," tambahnya.

Lantas apakah agnesia uterus dan atrofi ovarium?

Agenesis uterus adalah kelainan bawaan yang menyebabkan rahim tidak terbentuk atau tidak berkembang sempurna. 

Kelainan ini juga dikenal sebagai agenesis Müllerian. 

Agenesis uterus terjadi ketika sistem reproduksi bayi tidak berkembang sepenuhnya di dalam rahim. 

Penyebab kelainan ini belum diketahui. 

Lalu atrofi ovarium atrofi ovarium adalah kondisi ketika ovarium menyusut atau ukurannya berkurang. 

Atrofi ovarium terjadi ketika jaringan ovarium kehilangan fungsi dan struktur normalnya, sehingga produksi hormon berkurang dan sel-sel ovarium yang sehat hilang. 

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved