Ulahnya Disebut Dungu Rocky Gerung karena Bekukan BEM FISIP Unair, Simak Profil Dekan Bagong Suyanto

Sosok Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair), Bagong Suyanto menjadi sorotan.

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair), Bagong Suyanto menjadi sorotan.

Sebab, dia membekukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unair yang mengkritisi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengankarangan bunga satire.

Bahkan, karena ulahnya itu, Bagong disebut melakukan kedunguan oleh pengamat politik Rocky Gerung.

Di sisi lain, Bagong Suyanto bukan sosok sembarangan. Dengan portofolio akademisnya, Bagong pernah dipercaya menjadi konsultan United Nation Children's Fund (UNICEF).

Baca juga: Dekan Sempat Bekukan BEM FISIP Unair Perkara Karangan Bunga, Rocky Gerung: Perilaku Kedunguan

Bekukan BEM

Berdasarkan berita acara yang diunggah di Instagram (@bemfisipunair(, BEM FISIP Unair dibekukan buntut memasang karya seni satire berbentuk karangan bunga yang ditujukan untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Taman Barat FISIP. 

Karangan bunga itu bertuliskan "selamat atas dilantiknya jenderal bengis pelanggar HAM dan profesor IPK 2,5 sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi".

Pemasangan karangan bunga itu dilakukan pada Selasa (22/10/2024) pukul 15.00 WIB.

Dan sekitar pukul 18.45 WIB karangan bunga tersebut ditarik karena hujan.

Namun, karena ditempatkan di lokasi strategis yang banyak dilewati warga kampus, karangan bunga ini kemudian viral di platform X dan Tiktok serta mendapat dukungan banyak mahasiswa.

Kemudian pada Kamis (24/10/2024), Ketua Komisi Etik Fakultas melakukan pemanggilan pada BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karangan bunga tersebut.

Lalu pada Jumat (25/10/2024) pukul 09.03 WIB Presiden BEM Fisip Unair bersama wakil dan menteri kajian politik dan kajian strategis memenuhi panggilan Komisi Etik Fakultas.

Dan sorenya, pukul 16.13 WIB, BEM FISIP Unair mendapat surel yang dikirim melalui alamat email dekanat.

Surel tersebut berisi surat No. 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 yang menyatakan BEM FISIP Unair dibekukan.

Bagong Suyanto sendiri yang menandatangani pembekuan BEM itu.

Namun, setelah pihak BEM FISIP Unair menemui pihak dekanat pada Senin (28/10/2024), pembekuan resmi dicabut.

Profil Bagong Suyanto

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved