Pilkada Jakarta
Bestari Barus Minta Suswono Tak Ikut Campur Terkait 7 Mantan Caleg Partai KIM Plus Dukung Pram-Rano
Politisi Partai NasDem Bestari Barus meminta Cawagub Jakarta nomor urut 1 Suswono tidak ikut campur urusan partai lain.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Politisi Partai NasDem Bestari Barus meminta Cawagub Jakarta nomor urut 1 Suswono tidak ikut campur urusan partai lain.
Hal itu terkait keputusan tujuh mantan caleg DPRD DKI dari partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang memutuskan mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Diketahui, sebelumnya Suswono menyinggung masalah etika terkait adanya tujuh politisi partai KIM plus yang mendukung pasangan Pramono-Rano.
“Dia kan Cawagub ngapain ngurusin partai lain harus bagaimana bagaimana,” kata Bestari, Jumat (1/11/2024).
Diketahui, Suswono menyinggung masalah etika terkait sikap yang diambil tujuh politisi partai KIM plus tersebut.
Bestari merasa tersinggung dengan pernyataan Suswono yang seolah-olah partai KIM harus mengikuti langkah PKS memberikan sanksi kepada politikus yang mendukung pasangan Pramono-Rano.
Menurut dia setiap partai memiliki mekanisme masing-masing dalam menyikapi suatu peristiwa.
“Saya tersinggung partai saya ikut terseret. Partai saya ikut diseret-seret seolah olah haru mengikuti apa yang dilakukan PKS,” katanya.
Bestari menyarankan agar Suswono lebih memikirkan pencalonannya sebagai Cawagub, ketimbang mengurusi partai lain.
“You kader PKS urusin aja PKS. You urusin langkah langkah kampanye, urusan materi kampanye, jadwal, jangan memyampaikan narasi yang menyakiti umat sampai harus mengklarifikasi, sampai harus minta maaf, istigfar. Jangan malah ngurusin partai lain, dia bukan bos di partai lain,” katanya.
Bestari menuturkan, adanya politisi KIM Plus yang memberikan dukungan kepada pasangan Pramono-Rano seharusnya menjadi pertanyaan bagi Suswono.
Ia pun mempertanyakan apakah Suswono dalam pencalonannya menjadi Cawagub DKI melakukan komunikasi yang baik dengan para politisi partai pendukungnya atau sebaliknya.
“Barang siapa sudah memberi rerkomendasi dirangkul tapi kalau ada yang seperti ini ya jangan langsung reaksioner menegur partai politik. Ga usah panikan,” katanya.
Bestari menilai pernyataan Suswono tersebut keluar karena panik.
KPUD Jakarta: Ridwan Kamil Sibuk, Belum Tentu Hadiri Penetapan Gubernur Terpilih |
![]() |
---|
Persiapan Transisi Kepala Daerah, Pj Teguh Bakal Bahas Hal Strategis dengan Pramono |
![]() |
---|
Gelaran Pemilu dan Pilkada Jakarta 2024 Kondusif, KPU DKJ Apresiasi Sinergitas Polri |
![]() |
---|
Beda Pilihan Saat Pilkada, PKS Ungkap Alasan Tak Bakal Oposisi di Pemerintahan Pram-Rano |
![]() |
---|
Komunikasi Masih Intens, Jubir Anies Baswedan Akui Belum Ada Ajakan Masuk Tim Transisi Pram-Rano |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.