Pilkada Jakarta
PKS Pasang Badan, Sebut Suswono 'Keseleo Lidah' Saat Buat Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
PKS pasang badan buat Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono yang mau dipolisikan terkait pernyataan janda kaya nikahi pemuda pengangguran.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pasang badan buat Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono yang mau dipolisikan terkait pernyataan janda kaya nikahi pemuda pengangguran yang kemudian dihubungkan dengan kisah Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah.
Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz menegaskan, tak ada maksud dari Suswono untuk menistakan agama Islam.
Ia menyebut, Suswono saat ini hanya keselip lidah hingga menyinggung soal kisah Nabi Muhammad dengan pernyataan soal janda kaya menikahi pemuda pengangguran.
“Kita kan enggak mungkin sempurna, bukan malaikat kita ini, pasti ada salahnya. Cuma kan salah ini kan perlu dilihat dalam koridor apa salahnya, apakah memang niat menistakan ataukah cuma slip of tongue,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2024).
Anggota DPRD DKI Jakarta ini menyebut, dirinya sudah mengenal betul sosok Suswono, sehingga tidak mungkin ada faktor kesengajaan dari Menteri Pertanian periode 2009-2014 itu menistakan agama Islam.
Apalagi, Suswono juga sudah meminta maaf lewat sebuah video yang diunggah di instagram pribadinya (@pak_suswono).
“Banyak pejabat kita yang orang tersinggung, sudah didemo, enggak mau minta maaf, apalagi terkait penistaan agama. Banyak tokoh-tokoh kita yang dituduh menistakan agama, tapi sampai sekarang enggak minta maaf,” tuturnya.
“Jadi ya kita hargai beliau bahwa ada yang tersinggung dengan ucapannya, langsung membuat klarifikasi dan meminta maaf,” sambungnya.
Meski demikian, Abdul Aziz mengaku tetap menghormati pihak-pihak yang ingin mempolisikan atau melaporkan Suswono ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bawaslu.
Ia pun menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
“Setiap orang punya pendapatnya masing-masing dan setiap orang berhak mau melaporkan, silakan. Kan nanti ada aparat yang akan memprosesnya, apakah ini dianggap buktinya cukup untuk dibilang ini penistaan atau pelanggaran ya silakan,” kata dia.
“Selama prosesnya itu berjalan dengan koridor hukum, kami hargai itu semua dan kami juga akan membela dengan koridor hukum,” sambungnya.
Sebelumnya, pernyataan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono yang meminta janda kaya menikahi pria pengangguran menuai polemik.
Adapun pernyataan itu disampaikan cawagub nomor urut 1 itu saat Deklarasi Dukungan Organisasi Massa (Ormas) Bang Japar yang dilaksanakan di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/10/2024) kemarin.
KPUD Jakarta: Ridwan Kamil Sibuk, Belum Tentu Hadiri Penetapan Gubernur Terpilih |
![]() |
---|
Persiapan Transisi Kepala Daerah, Pj Teguh Bakal Bahas Hal Strategis dengan Pramono |
![]() |
---|
Gelaran Pemilu dan Pilkada Jakarta 2024 Kondusif, KPU DKJ Apresiasi Sinergitas Polri |
![]() |
---|
Beda Pilihan Saat Pilkada, PKS Ungkap Alasan Tak Bakal Oposisi di Pemerintahan Pram-Rano |
![]() |
---|
Komunikasi Masih Intens, Jubir Anies Baswedan Akui Belum Ada Ajakan Masuk Tim Transisi Pram-Rano |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.