Sindiran Eks Pengacara ke Agus Salim usai Bisa Lihat Lagi: "Harusnya Jangan ke Dokter, Kasih Duit"

Jaenudin memberikan sindiran pedas untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras.

TRIBUNJAKARTA.COM - Jaenudin memberikan sindiran pedas untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras.

Hal ini dilontarkannya usai tak lagi menjadi pengacara Agus Salim.

Pasalnya terhitung sejak 31 Oktober 2024 kemarin, ia mengundurkan diri sebagai bagian dari tim pengacara Agus Salim.

Ada berbagai alasan yang membuatnya mundur membela Agus Salim.

Diantara perbedaan dengan Farhat Abbas dan konflik dengan Agus Salim.

Jaenudin menyinggung sikap Agus Salim bak kacang lupa kulitnya.

Kata dia, seperti Agus Salim yang sudah tak pernah curhat kepadanya.

Kini, ia terang-terangan menyindir Agus Salim usai mengetahui eks kliennya itu mendadak bisa melihat lagi saat dites dengan uang pecahan Rp50 ribu.

"Jadi kalau ada ungkapan dia buta permanen itu tidak benar, itu hanya ngeprank. Justru saya anggap selama ini salah pengobatan. Harusnya jangan ke dokter, kasih duit," jelasnya dikutip dari Youtube Cumicumi, Jumat (1/11/2024).

Selain itu, sejak awal memang Jaenudin sudah curiga jika mata Agus Salim masih ada yang bisa berfungsi.

lihat fotoKasus Agus Salim korban penyiraman air keras kini dibandingkan warganet dengan kasus yang menimpa Faisal, korban mata dicongkel saat acara vespa di Gunung Putri, Bogor. Apalagi kasus keduanya sama-sama membuat pengliatan mereka bermasalah.
Kasus Agus Salim korban penyiraman air keras kini dibandingkan warganet dengan kasus yang menimpa Faisal, korban mata dicongkel saat acara vespa di Gunung Putri, Bogor. Apalagi kasus keduanya sama-sama membuat pengliatan mereka bermasalah.

Gerak-gerik Agus Salim ini sudah diamati oleh Jaenudin sejak awal pertemuan mereka.

"Kalau saya menduga Agus itu sudah bisa melihat sejak saya ketemu dia. Kenapa begitu? Pada saat dia video call dengan Farhat Abbas itu pakai telepon saya. Jadi dia sempat memperhatikan melihat dengan dekat Farhat Abbas di situ saya perhatikan dia bisa melihat walaupun samar-samar. Cuma memang tidak saya ekspos," ucapnya.

Ia pun menjelaskan pemicu kecurigaan tersebut secara terperinci.

"Dan perlu diperhatikan mata sebelah kanan itu jarang menggunakan perubahan, karena mungkin memang dia bisa melihat ya kita Alhamdulillah dan lebih bagusnya lagi ternyata terbuka setelah melihat uang apalagi dollar," jelasnya.

Oleh sebab itu, ia menyinggung Pratiwi Noviyanthi yang seharusnya tak perlu lelah menyoal pengobatan Agus Salim.

Sebab, Agus Salim memang sudah bisa melihat sekalipun samar.

"Nah kemarin itu jadi viral itu ternyata uang itu cepat menyembuhkan orang sakit mata. Novi ngapain repot-repot harus ke Singapura nyari obat, udah gaplukin duit kelar itu urusan," pungkasnya.

Awal Kasus Agus Salim

Mulanya, Agus Salim diduga tidak terbuka soal uang donasi sebesar kurang lebih Rp 1,5 miliar.

Pratiwi Noviyanthi yang karib disapa Novi mendapatkan informasi kalau Agus Salim tetap berobat menggunakan BPJS.

Sementara uang hasil donasi dipakai untuk membayar utang keluarga Agus Salim.

Permasalahan ini sudah selesai ketika Pratiwi Noviyanthi dan Agus Salim bertemu lewat podcast Denny Sumargo.

Hingga akhirnya uang donasi yang ada di Agus Salimdipegang yayasan milik Pratiwi Noviyanthi

Namun mendadak Agus yang merasa dipermalukan oleh Pratiwi Noviyanthi melaporkan sang YouTuber ke pihak berwajib.

Agus merasa Pratiwi Noviyanthi telah mempermalukannya dan keluarga.

Pratiwi Noviyanthi akhirnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada, Sabtu (19/10/2024).

Kemudian muncul ang meminta Agus Salim, korban penyiraman air keras mengembalikan uang donasi.

Dari penelusuran Tribun Jakarta, petisi ini adalah bentuk kekecewaan donatur terhadap Agus Salim, yang merupakan korban penyiraman air keras.

Donatur merasa uang donasi yang sudah di berikan kepada Agus Salim tidak digunakan sebagai mana mestinya.

"Padahal dulu pas awal podcast di Novi dan densu sdr agus memohon dan meminta kepada netizen untuk bantu donasi demi kesembuhan mata agus, dan kita masih ingat sekali permintaan agus pada waktu itu hanya satu "matanya kembali seperti dulu" Alias biasa melihat kembali, sekrang giliran donasi sudah terkumpul banyak agus lupa akan tujuan awalnya dia meminta donasi bahkan uang donasi malah untuk membayar utang wawanya," isi keterangan petisi tersebut. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved