Pilkada Jakarta 2024

Prabowo atau Jokowi Turun Gunung Ikut Kampanye Ridwan Kamil? Sosok Ini Jaga Hubungan dengan Pramono

Spekulasi Prabowo atau Jokowi bakal turun gunung ikut kampanye Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Pengamat ungkap sosok jaga hubungan dengan Pramono.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo jelang Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu menimbulkan spekulasi Prabowo Subianto atau Jokowi bakal turun gunung dalam kampanye akbar pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). 

Bahkan ada rumor Prabowo Subianto dan Jokowi bersama-sama hadir dalam kampanye Ridwan Kamil-Suswono.

Pengamat Politik Ray Rangkuti pun memprediksi hanya satu nama yang berpeluang akan turun gunung dalam kampanye akbar.

Pasalnya, terdapat tokoh yang menjaga hubungan baik dengan Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Namun, Ray meminta publik menunggu perkembangan elektabilitas Ridwan Kamil usai menemui Jokowi dan Prabowo Subianto.

"Saya kira lihat perkembangannya kalau ternyata pertemuan simbolik ini tidak menaikkan elektabilitas yang signifikan. Bisa saja di ujung kampanye Ridwan Kamil akan melibatkan salah satu dari dua tokoh ini," kata Ray Rangkuti dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (2/11/2024).

Ray memprediksi Prabowo Subianto dan Joko Widodo tidak akan hadir dalam satu panggung kampanye akbar Ridwan Kamil.

"Jadi kalau misalnya yang  berkenan hadir itu adalah Pak Jokowi, mungkin Pak Prabowo tidak hadir," kata Ray.

Ray pun menilai tokoh yang berpotensi hadir dalam kampanye akbar Ridwan Kamil yakni Jokowi

Pasalnya, Prabowo Subianto fokus mengkoordinasikan Kabinet Merah Putih dibanding caww-cawe di Pilkada Jakarta.

KLIK SELENGKAPNYA: Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024 Dinilai Berbeda Dibanding Pilkada Jakarta 2017. Pengamat Kuak Pdengaruh PDIP dan KIM Plus.
KLIK SELENGKAPNYA: Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024 Dinilai Berbeda Dibanding Pilkada Jakarta 2017. Pengamat Kuak Pdengaruh PDIP dan KIM Plus.

Selain itu, Prabowo Subianto juga sempat bertemu Pramono Anung sebelum pengumuman menteri Kabinet Merah Putih.

"Dalilnya adalah urusan partai karena saat itu ya Mas Pramobo bertemu dengan Pak Prabowo itu dalam rangka membawa pesan Ibu Megawati kepada Pak Prabowo," katanya.

Menurut Ray Rangkuti, pertemuan tersebut berimplikasi terhadap citra Pramono Anung yang terlihat tidak memiliki persoalan pribadi dengan Prabowo Subianto.

"Beliau mungkin punya hubungan ya sebetulnya tidak terlalu buruk atau bahkan hubungan cukup baik dengan Pramono, jangan sampai merasa seolah-olah kedekatan yang bersifat personal kepada Ridwan Kamil itu menjadi sesuatu yang dianggap tidak tepat oleh Pramono," ungkap Ray.

Harap Jokowi Jadi Juru Kampanye

Ridwan Kamil berharap Presiden ke-7 RI Joko Widodo menjadi juru kampanye dirinya dalam Pilkada Jakarta 2024.

Permohonan ini disampaikan RK saat menyambangi kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat, 1 November 2024.

"Belum sampai ke sana (permintaan kampanye?), kalau harapan tentu ada. Tapi saya mengikuti saja bagaimana baiknya beliau," kata Ridwan Kamil

Harapan itu muncul usai salah satu organisasi relawan Jokowi, Projo, mendeklarasikan dukungan pada pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

"Alhamdulillah kemarin Projo mendeklarasikan dukungan sudah mendapatkan arahan dan restu dari Pak Jokowi. Kan enggak mungkin (kalau tidak). Projo ini kan logonya saja wajahnya beliau tentu saja beliau berkenan," kata RK

RK mengaku mendapatkan arahan dari Jokowi terkait pembangunan Kota, juga bagaimana menjadi pemimpin yang mampu merangkul semua.

"Prinsipnya membangun kota harus adil, menjadi pemimpin yang pancasilais, merangkul semua orang. Jadi pemimpin yang harus paham tantangan masa depan yang mungkin 5 tahun ke depan beda seperti apa. Saya belajar dari keteladanan Pak Jokowi saat jadi gubernur," ungkapnya.

Di sisi lain, Jokowi enggan menanggapi banyak terkait harapan Ridwan Kamil agar turut mengampanyekan dalam Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, permintaan tersebut masih dalam proses pertimbangan.

"Sedang dalam proses untuk diputuskan. Ya nanti diputuskan sambil berjalan," kata Jokowi singkat.

Diketahui, pertemuan Jokowi dengan Ridwan Kamil berlangsung kurang lebih satu jam.

“Hal-hal tentang prinsip membangun kota yang adil. Menjadi pemimpin yang pancasilais. Merangkul semua orang. Masa depan 5 tahun ke depan berbeda. Saya belajar dari keteladanan Pak Jokowi sebagai Gubernur Jakarta,” ungkap Ridwan Kamil.

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga menjabat sebagai kurator Ibu Kota Negara (IKN) menjadikan Ridwan Kamil dan Jokowi memiliki kedekatan.

“Saya datang sebagai dulu yang membantu Pak Jokowi sebagai Gubernur Jawa Barat. Hari ini juga masih kurator IKN,” jelasnya.
Ia pun mendapatkan banyak inspirasi dengan menyambangi presiden ketujuh tersebut.

Hal ini menjadi bekal saat ia terpilih nantinya.

“Bertanya tentang pengalaman beliau khususnya yang teknis tentang Jakarta. Karena Pak Jokowi dulu Gubernur Jakarta juga. Membekali Jakarta ke depannya seperti apa. 90 persen nasehat buat saya yang masih muda untuk berbuat lebih baik dan berprestasi,” tuturnya.

Jokowi juga mengaku dekat dengan Ridwan Kamil. Jokowi pun mengakui bahwa visi yang diusung Ridwan Kamil memilih arah yang jelas.

“Yang pertama Bapak Ridwan Kamil ini kan memiliki pengalaman sebagai Gubernur Provinsi Jawa Barat sehingga saya kenal betul beliau. Tadi ada rencana untuk Jakarta. Gagasan-gagasan besar untuk Jakarta. Saya kira semua sudah sangat jelas,” jelasnya. (TribunJakarta.com/Wartakota/TribunSolo)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved