Disnaker Kota Bekasi Khawatir Ada PHK Massal di Pabrik Pakan Ternak Usai Kebakaran Hebat

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi khawatir terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal karyawan pabrik pakan ternak usai kebakaran hebat pada Jumat (1/11/2024) lalu. 

Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Disnaker Kota Bekasi, Januk Suwardi, mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat panggilan manajemen PT Jati Perkasa Nusantara (JPN). 

"Kita akan memantau terus (kasus kebakaran pabrik), itu pula yang membuat kita ingin segera bertemu dengan pihak manajemen," kata Januk, Sabtu (9/11/2024). 

Pertemuan nantinya akan membahas sejumlah hal, paling penting tentang nasib pekerja dan keberlangsung operasional pabrik pasca-kebakaran. 

Pemerintah tidak ingin PT PJN bangkrut, lalu berdampak pada PHK massal seluruh karyawan pabrik akibat insiden kebakaran. 

"Iya. Jadi tujuan kita sebenarnya itu (tidak ada PHK massal). Tapi kan kita juga harus patuh pada peraturan perundangan. Artinya di PP35 itu kan memang dibolehkan perusahaan melakukan PHK massal," 

"Ada beberapa unsur, salah satunya bangkrut mungkin (faktor) Force Majeure (kejadian tak terduga) seperti kejadian saat ini (kebakaran hebat)," ucapnya. 

Selama masa pemulihan, Disnaker juga ingin memastikan kepada pihak manajemen untuk tetap memperhatikan nasib karyawan. 

"Pasca terjadinya kebakaran, kemudian pekerja dirumahkan atau nggak usah masuk kerja, hak mereka harus tetap dibayarkan, enggak bisa diabaikan," tegas dia. 

Kebakaran pabrik produsen pakan ternak di Bekasi terjadi pada Jumat (1/11/2024) sekira pukul 06.00 WIB, api melahap bangunan produksi. 

Saat kebakaran melanda, terdapat karyawan yang sedang bekerja. Sembilan orang dilaporkan tewas dalam insiden ini sementara tiga orang lainnya luka-luka. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya