Kini Sukses Jadi Wanita Karir, Delisa Menangis Ceritakan Detik-detik Tsunami Aceh 2004 di Live IG
Kisah Delisa, korban Tsunami Aceh yang pernah difilmkan dengan judul Hafalan Shalat Delisa menyorot perhatian.
"Terus Delisa kena aspal. Di situ teriak 'ma'. Di samping delisa ada bayi," sambungnya.
Sayangnya, bayi tersebut sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan luka di bagian leher seperti sayatan.
"Terus ada bapak-bapak kayak di pohon kelapa. Jadi kakinya itu nyentuh air. Jadi setinggi itu airnya," bebernya.
Bapak tersebut pun berkata dengan Bahasa Aceh yang artinya 'sini, sini'.
Namun, pada saat itu, Delisa sudah tak punya cukup tenaga.
Kaki kirinya sudah penuh luka.
"Jadi di hari ke-2 Delisa selamat. Kaki yang diamputasi ini ada di atas pohon kelapa. Jadi kondisi sudah tanpa busana," ungkapnya.
Delisa berkata yang menolongnya saat itu bernama 'Pak Didi'.
Pak Didi sempat mengira Delisa sudah tiada, namun ketika diangkat ada gerakan dari Delisa sehingga buru-buru dievakuasi.
Saat kejadian, kondisi Aceh sulit digambarkan. Banyak orang terluka hingga jasad di jalanan.
Bahkan, untuk mengamputasi kakinya, Delisa menunggu kehadiran dokter dari Palembang yang menjadi relawan ke Aceh.
"Izin ya Caca (panggilan Delisa) kakinya kita amputasi kita potong karena memang tidak bisa diselamatkan," kata Delisa menirukan suara dokter saat itu.
"Terus yang saya jawab saat itu nanti saya nggak bisa main bola lagi. Saya bilang begitu ke Pak Didi," sahut Delisa.
"Pak Didi ngomong kalau nanti selesai di operasi dibawa ke Jakarta kita cari ayah. Akhirnya Delisa setuju," sambungnya.
Ayah Delisa akhirnya sudah lebih dulu tiba di Aceh ketika mendengar kabar Tsunami.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.