Sasa Diduga Lindungi Anak Majikan saat Kecelakaan Tol Cipularang, Luka di Jasadnya Diungkap Ayah

TRIBUNJAKARTA.COM - Amanda Marisa atau yang kerap disapa Sasa (13) menjadi satu-satunya korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024).

Saat kejadian, Amanda menumpangi mobil Toyota Avanza berwarna Silver yang dikemudikan istri anggota TNI, Kartika Eka Putri (27).

Berdasarkan informasi yang diperoleh keluarga dari rumah sakit, Amanda duduk di jok mobil bagian tengah bersama anak Kartika Eka Putri, NAP (2).

"Kalau dari telepon semalam, dijelasin sama bagian rumah sakitnya, dia ngejelasin, dia (Amanda) posisinya ada di sebelah kiri belakang," kata ayah Amanda, Sunyoto (50), di rumah duka di Jalan Harapan, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

Diketahui ibunda Amanda, Mariyam (36) merupakan asisten rumah tangga (ART) di rumah Kartika Eka Putri.

Amanda memang kerap diajak pergi oleh keluarga anggota TNI itu. 

Hal tersebut dikarenakan sosok Amanda yang periang membuat NAP nyaman ketika berada di sampingnya.

Lalu Sunyoto menduga Amanda dalam posisi melindungi anak dari Kartika saat terjadi kecelakaan. 

Dugaan itu berdasarkan luka yang dialami Amanda dan NAP.

"Soalnya dia punya bekas memar di punggungnya itu, dan si NAP ini kok nggak kena. Mungkin bisa jadi dia melindungi si NAP gitu," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pembuluh darah di kepala Amanda pecah diduga akibat benturan yang sangat keras saat terjadi kecelakaan.

"Saya curiganya nih, di bagian kepala, mungkin dia kebentur terlalu keras, atau ketumpuk si kardus-kardus ini kan. Itu kan truk kardus kan, dia ketumpuk, kardus-kardus ini kena kepala, dan benturannya itu benar-benar kencang, mungkin sampai pembuluh darah di kepalanya pecah gitu," ungkap Sunyoto.

Hal senada juga diungkapkan kakak Amanda, Sonia.

Sonia mengatakan kemungkinan adiknya melindungi NAP saat truk kontainer itu menabrak mobil Toyota Avanza berwarna silver yang mereka bertiga tumpangi.

"Kayaknya (Amanda melindungi NAP), soalnya dia punya bekas memar di punggungnya itu, kayak memar kaca gitu, dan Si Nadine ini nggak kenapa-kenapa. Mungkin bisa jadi dia (Aman) melindungi Si NAP gitu," jelasnya.

Hingga akhirnya, Amanda dibawa pulang pada Selasa (12/11/2024) pagi hari ke rumah duka. 

Tak lama sampai di rumah, jenazah Amanda pun dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan sekira pukul 11.00 WIB.

Kenangan Terakhir

Sunyoto bercerita kenangan terakhir bersama anaknya pada hari Jumat (8/11/2024) lalu.

Sepulang sekolah, Amanda mendatanginya yang tengah bekerja sebagai juru parkir di McDonald's kawasan Lenteng Agung, tidak jauh dari rumahnya. 

Amanda saat itu meminta ayahnya itu untuk dibelikan es krim di restoran cepat saji itu.

"Saya bilang, 'udah, minta aja es'. Habis minta es McD, dia minum, terus tidur. Terus, pas tidur itu saya bangunin, saya suruh jajan," ungkap Sunyoto.

Tak lama, Amanda meminta izin kepada Sunyoto untuk pergi main. 

Kala itu, Sunyoto memberi pesan agar cepat pulang karena hendak diajak pergi ke Bandung, Jawa Barat, oleh kelularga majikan ibunya.

Ketika hendak berangkat ke Bandung, Amandamengatakan kepada ayah dan ibunya bahwa dirinya akan menjaga NAP.

"Nah, di jalan, si Sasa ngomong, 'Pak, Sasa mau jagain Nadine (NAP)'. Begitu kata Sasa," kenangnya.

Sunyoto pun kembali mengingat perilaku tak biasa yang ditunjukkan anaknya itu. 

Tepat sehari sebelum Amanda pergi ke Bandung, anaknya itu tengah bermain bersama sepupunya.

Tak seperti biasa, Amanda menolak saat hendak dibelikan bakso oleh Sunyoto. 

"Hari kamis, ketemu sama ponakan saya, tuh. Beli bakso. Saya suruh beli bakso, enggak mau. Biasanya mau. Saya suruh beli bakso (sendiri), nggak mau. Maunya, makan sama ponakan saya. Akhirnya makan dah tuh bareng," jelasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya