Viral di Media Sosial

Alasan Ayah Siswa SMA Diam Saja saat Anaknya Dipaksa Sujud dan Gonggong oleh Pengusaha di Surabaya

Akhirnya terungkap alasan ayah dari siswa SMA berinsial E (15), hanya diam saja saat anaknya dipaksa bersujud dan menggonggong oleh pengusaha.

YouTube TV One
Alasan ayah dari siswa SMA berinsial E (15), hanya diam saja saat anaknya dipaksa bersujud dan menggonggong oleh pengusaha asal Surabaya bernama Ivan Sugianto. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Akhirnya terungkap alasan ayah dari siswa SMA berinsial E (15), hanya diam saja saat anaknya dipaksa bersujud dan menggonggong oleh pengusaha asal Surabaya bernama Ivan Sugianto.

Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh ibunda E, Ira Maria saat hadir sebagai narasumber di Apa Kabar Indonesia tv One, pada Rabu (13/11/2024).

Sambil menangis, Ira mengaku di hari kejadian dirinya datang duluan ke sekolah E dibanding suaminya.

Saat itu sekolah E didatangi oleh segerombolan orang suruhan Ivan, mereka mencari dan menyeret remaja tersebut ke luar sekolah.

Ivan yang merupakan orangtua dari siswa berinisial AL, merasa tak senang karena anaknya diejek oleh E.

Diketahui AL dan E berasal dari sekolah yang berbeda.

Merasa ketakutan, Ira akhirnya meminta suaminya untuk datang ke sekolah E.

Ira lalu berpesan kepada suaminya tersebut untuk tenang dan bersabar, dengan harapan permasalahan antara E dan AL dapat diselesaikan secara baik-baiik.

Namun dugaan Ira salah. Ivan rupanya memilih untuk bertindak arogan.

Seorang siswa SMA di Surabaya berinsial E (15) dipaksa untuk bersujud dan menggonggong seperti anjing oleh pengusaha bernama Ivan Sugianto.
Seorang siswa SMA di Surabaya berinsial E (15) dipaksa untuk bersujud dan menggonggong seperti anjing oleh pengusaha bernama Ivan Sugianto. (Tangkapan layar di X)

"Karena saat itu seperti yang di video saya sebagai mamanya membiarkan anak saya melakukan itu, karena saat itu pihak sana bilang akan menelepon papa AL (Ivan Sugianto) saya lalu menelepon suami saya," ucap Ira.

"Saya kemudian berpesan kepada suami saya, mereka membawa banyak orang jadi kamu yang sabar, selesaikan dengan baik-baik,"

"Kenapa kita diam? Karena saya berharap bisa diselesaikan dengan baik-baik tanpa kekerasan, tapi papa dari anak itu sudah emosi dan marah-marah," imbuhnya.

Ira dan suaminya mengaku memilih diam saja saat Ivan memaksa E untuk bersujud karena merasa khawatir anaknya mendapatkan kekerasan.

"Saat itu saya merasa takut dan khawatir kalau sampai anak saya diapa-apakan, saya saat itu yasudah biar selesai secara cepat," ucap Ira sambil terus menangis.

Polisi Buka Suara

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved