Pilkada DKI 2024
Lima Survei Terbaru Pilkada Jakarta Tunjukkan 2 Cagub Kejar-kejaran, RK dan Pramono Ubah Strategi?
Dua pekan jelang hari pencoblosan Pilkada Jakarta 2024, elektabilitas dua calon gubernur kejar-kejaran. RK dan Pramono ubah strategi?
Selisih elektabilitas Pram-Rano dengan RK-Suswono yang hanya 3,7 persen, sedikit di atas margin of error 34,6 persen.
Survei ini dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.
Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
3. PPI
Berbeda dengan Litbang Kompas, hasil survei PPI yang dirilis lebih dulu, Selasa (29/10/2024), menunjukkan keunggulan paslon RK-Suswono.
Elektabilitas RK-Suswono mencapai 47,8 persen, sedangkan Pram-Rano 38,0 persen dan Dharma-Kun 4,3 persen.
Responden yang tidak tahu atau tidak jawab sebesar 9,9 persen.
"Saat survei dilakukan pasangan RIDO (RK-Suswono) unggul sementara dengan elektabilitas mencapai 47,8 persen, selisih 9,8 persen dari pasangan PRAM-DOEL yang elektabilitasnya 38,0 persen," terang Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno dalam rilisnya.
Perbedaan besar temuan Litbang Kompas dengan PPI ada pada elektabilitas RK-Suswono dan responden yang tidak menjawab. Sementara untuk elektabilitas Pram-Rano dan Dharma-Kun cenderung sama angkanya.
Elektabilitas RK-Suswono versi Litbang Kompas hanya 34,6 persen sedangkan versi PPI mencapai 47,8 persen. Selisih mencapai 13,2 persen.
Untuk responden yang tidak menjawab versi Litbang Kompas mencapai 23,8 persen, sedangkan versi PPI hanya 9,9 persen. Perbedaannya 13,9 persen.
Survei PPI digelar pada 21-25 Oktober 2024, hanya empat hari sebelum dirilis ke publik.
Sampel yang digunakan pada survei ini berasal dari 1.200 responden.
Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.
Tingkat kepercayaan (confidence level) survei ini adalah 95 persen dengan Margin of Error sebesar 2,8 persen.
4. Survei LSI
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya pada Rabu (23/10/2024).
Dalam survei yang digelar pada 10-17 Oktober 2024, LSI menempatkan pasangan Pramono-Rano yang unggul dengan elektabilitas 41,6 persen.
Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono di urutan kedua dengan elektabilitas 37,4 persen.
Kemudian pasangan independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, elektabilitasnya 6,6 persen.
Pemilih yang tidak menjawab 14,4 persen.
Sampel dalam survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
5. Survei Poltracking
Sehari berselang, giliran Poltracking Indonesia yang mengumumkan hasil surveinya, Kamis (24/10/2024).
Periode survei Poltrackings sama dengan LSI, yakni 10-16 Oktober 2024, namun hasilnya berbeda.
Versi Poltracking, RK-Suswono ungul dengan elektabilitas 51,6 persen atau berpotensi menang satu putaran.
Sementara elektabilitas Pramono-Rano 36,4 persen dan Dharma-Kun 3,9 persen.
Sebanyak 8,1 persen responden tidak menjawab.
Survei Poltracking ini melibatkan 2000 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dimana toleransi kesalahan di angka 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebagai informasi, perbedaan hasil survei LSI dan Poltracking membuat Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) turun gunung melakukan penyelidikan.
Hasilnya dirilis pada Senin (5/11/2024). Persepi memberi sanksi kepada Poltracking karena dianggap data surveinya tidak sahih.
Poltracking pun memilih keluar dari Persepi, organisasi yang menaungi puluhan lembaga survei di Indonesia. (TribunJakarta.com/Kompas.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.