Sepekan Jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024, Pj Teguh Setyabudi Ingatkan ASN DKI Netral

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sepekan jelang pencoblosan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI untuk menjunjung netralitas.

Ia pun menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk bisa menyukseskan pilkada agar bisa berjalan dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, bermartabat dan berintegritas.

“Pemilihan Kepala Daerah sudah di depan mata, 27 November 2024. Untuk menjaga netralitas ASN, tentu saja kita berharap nanti bisa mewujudkan pilkada yang bermartabat dan berintegritas,” ucapnya, Selasa (19/11/2024).

Ia pun mewanti-wanti 64.135 orang ASN, baik itu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ataupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menjaga netralitasnya dalam penyelenggaraan pilkada.

“Kalau ada ASN yang terindikasi tidak netral, bahkan jika ada kebijakan Pemprov DKI yang tendensius tidak netral atau tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan, tolong laporkan dan beritahu kami,” ujarnya.

Sebagai tindaklanjuti dari arahan Pj Teguh, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, menggelar sosialisasi mobile Pilkada dan Netralitas ASN, se-Kecamatan Duren Sawit pada Minggu (17/11/2024) kemarin.

Kegiatan ini dalam rangka turut serta mensukseskan Pilkada Jakarta 2024. 

Dengan menggunakan kendaraan roda empat, petugas berkeliling melakukan sosialisasi kepada masyarakat, untuk bersama-sama mensukseskan Pilkada. Menggunakan hak pilih dan menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi. 

Sekretaris Kota Jakarta Timur Kusmanto mendukung penuh kegiatan sosialisasi mobile Pilkada dan Netralitas ASN di Kecamatan Duren Sawit. 

Hal ini sekaligus mensosialisasikan netralitas ASN sesuai UU no 20 Tahun 2023 tentang Netralitas ASN. 

"Berkenaan dengan pelaksanaan Pilkada 2024 yang semakin dekat, saya menghimbau kepada seluruh ASN yang bertugas di wilayah kota Administrasi Jakarta Timur agar bersikap netral. Tidak memihak kepada salah satu paslon, karena ini merupakan cerminan sikap positif, dan Asn sebagai alat pemersatu bangsa," kata Kusmanto. 

Kusmanto mengatakan, apabila kedapatan ada ASN yang tidak bersikap netral apalagi berpolitik praktis maka akan terkena sanksi Hukuman disiplin sesuai peraturan yang berlaku.

Camat Duren Sawit Kelik Sutanto, menerangkan, pihaknya menggelar sosialisasi mobile Pilkada dan Netralitas ASN, se Kecamatan Duren Sawit, dalam rangka turut serta mensukseskan Pilkada Jakarta 2024. 

"Kami akan turut serta mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024 dan menjaga netralitas ASN, dan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, serta tetap menjaga situasi tetap kondusif selama pelaksanaan Pilkada 2024," kata dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya