Pesisir Jakarta Diterjang Banjir Rob, Ridwan Kamil Kritik Pemprov DKI: Tanggulnya Kurang Tinggi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Calon Gubernur DKI Ridwan Kamil angkat suara soal banjir rob yang terjadi di pesisir utara Jakarta sejak Jumat (15/11/2024) kemarin.

Eks Gubernur Jawa Barat ini menilai, rob yang menerjang pemukiman warga hingga sejumlah ruas jalan itu terjadi akibat tanggul laut yang kurang tinggi.

Oleh karena itu, jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil mengaku bakal meninggikan tanggul pengaman tersebut, sehingga air laut tak masuk ke daratan saat pasang.

“Untuk jangka pendek, tanggul existing akan dinaikkan. Tingginya menurut saya masih kurang, jadi kita tinggikan nanti,” ucapnya, Rabu (20/11/2024).

Sedangkan untuk jangka panjang, Wali Kota Bandung periode 2013-2018 ini menyebut bakal berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk merampungkan proyek Giant Sea atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

“Nanti dikombinasikan dengan mangrove, rehabilitasi dan penanaman baru, multitasking mudah-mudahan jadi solusi,” ujarnya.

Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sebelumnya mengeluarkan peringatan dini banjir rob hingga 21 November 2024 mendatang.

“Akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena supermoon yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ucap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Jumat (15/11/2024).

lihat foto

Isnawa menyebut, 10 kelurahan diprediksi bakal terdampak rob, berikut daftarnya:

- Kamal Muara

- Kapuk Muara

- Penjaringan

- Pluit

- Ancol

- Kamal

- Marunda

- Cilincing

- Kalibaru

- Muara Angke

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya