Ini Curhatan AKP Ulil ke Ibunda Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang Iskandar, Seperti Orang Tertekan
Terkuak curhatan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar sebelum ditembak mati oleh rekannya sendiri.
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak curhatan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar sebelum ditembak mati oleh rekannya sendiri, Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Curhatan AKP Ulil diungkap oleh ibundanya, Christina Yun Abubakar.
Christina menyebut tiga bulan sebelum tewas dibunuh, AKP Ulil pernah meneleponnya.
Kala itu, AKP Ulil bercerita kalau dirinya ingin berhenti menjadi polisi.
"Dia pernah bilang sama saya, kalau tidak salah tiga bulan yang lalu saat dia menelepon. Katanya, 'Mama, saya mau tanya. Seandainya saya keluar dari polisi, apa Mama mengizinkan?'" ujar Christina saat ditemui di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/11/2024) malam.
Christina mengaku meminta anaknya untuk mempertimbangkan keputusan tersebut.
"Saya bilang 'Jangan keluar dari polisi. Itu masa depanmu. Itu kebaikan Tuhan buat kamu'. Kami bukan siapa-siapa, tidak punya apa-apa, tapi (Ulil) bisa lulus. Jadi, syukuri apa yang Tuhan berikan," ungkapnya.
Mendengar jawaban ibunya, AKP Ulil hanya mengatakan terima kasih.
"Dia juga bilang nanti akan cerita," kata Christina.
Christina mengatakan, sebulan setelah percakapan telepon tersebut, AKP Ulil sempat berkunjung ke Makassar dan terlihat galau.
Namun, saat berada di rumah, AKP Ulil tak banyak bercerita.
Ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya.
Selama berada di Makassar, Christina sempat dirawat di rumah sakit.
Karena itu, AKP Ulil menunda kepulangannya ke Solok Selatan untuk menjaga ibunya.
Setelah kembali ke Solok Selatan, AKP Ulil tetap sering berkomunikasi dengan sang ibu melalui panggilan video.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.