Anak Bunuh Ayah dan Nenek
Bukti Baru Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Polisi Sita CCTV, Sprei dan Rambut
Polisi kantongi bukti baru terkait kasus anak berinisial MAS (14) yang bunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Polisi mengantongi bukti baru terkait kasus anak berinisial MAS (14) yang membunuh ayah kandung dan neneknya, APW (40) dan RM (69) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Bukti baru tersebut yaitu rekaman CCTV yang menampilkan peristiwa pasca terjadinya pembunuhan.
"Yang sekarang ada kita ambil CCTV, yang kita juga dapat dari lokasi," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Selasa (3/12/2024).
Nurma menuturkan, rekaman CCTV itu diperoleh dari rumah salah satu tetangga korban.
"Ada juga dari sprei yang ada kita juga bawa. Terus ada rambut, semua yang ada di situ kita bawa untuk dijadikan barang bukti," tutur dia.
Selain itu, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan juga mengamankan pisau yang digunakan pelaku untuk menikam ayah, nenek, dan ibunya.
Adapun peristiwa pembunuhan ini terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelaku MAS tergolong siswa yang berkelakuan baik dan ramah.
"Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan. (Pelaku) anaknya baik, ramah," ungkap Nurma.
Selain itu, lanjut Nurma, MAS juga termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya.
"Kemudian cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik," ujar dia.

"Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru. Terus dari guru BP juga tidak ada yang aneh-aneh," imbuhnya.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya setelah mendapat bisikan gaib.
"Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung seusai olah TKP, Sabtu (30/11/2024) sore.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.