Sudah Ada Sejak Zaman Dinasti Han, Ini Asal Usul Kembang Api yang Identik dengan Perayaan Tahun Baru

Mengenal sejarah awal penggunaan kembang api sehingga menjadi ciri khas dalam perayaan tahun baru, ternyata sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Editor: Muji Lestari
freepik
Ilustrasi kembang api 

Paus Gregorius XIII baru kembali menetapkan 1 Januari sebagai hari tahun baru pada 1582.

Penanggalan Kalender Romawi tersebut kemudian digunakan oleh masyarakat dunia tidak hanya di Romawi.

Kembang Api di Tahun Baru

Masih dilansir dari History, warga China kuno dari Dinasti Han pada sekitar 202 SM mulai membuat petasan dari batang bambu.

Bubuk mesiu yang dapat dipakai untuk meledakkan petasan kemudian ditemukan pada masa Dinasti Tang tahun 618 hingga 907 masehi.

Akhirnya, kembang api modern dibuat pada masa Dinasti Song di masa 960–1279 M.

Kembang api kemudian menjadi sangat populer di seluruh China untuk meramaikan kegiatan festival dan perayaan lain seperti tahun baru atau tahun baru China.

Dikutip dari China Highlights, kembang api awalnya digunakan untuk menakuti roh jahat dalam tradisi China.

Menurut legenda, monster bernama Nian akan keluar untuk memakan penduduk desa dan menghancurkan rumah setiap malam tahun baru.

Penduduk lalu menemukan bambu kering yang dibakar bisa menghasilkan suara ledakan yang menakuti monster tersebut.

Kembang api lalu menjadi bagian dari tradisi Imlek dan diterapkan saat tahun baru.

Popularitas kembang api menyebar semakin jauh. Pada 1200-an, kembang api juga dinikmati di Persia lalu tiba di Eropa pada 1295 M.

Kembang api langsung terkenal begitu tiba di Inggris pada 1730-an. Penjajah lalu membawa kembang api ini ke wilayah-wilayah jajahannya termasuk AS dan Indonesia.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved