Terbawa Air Pasang, Hamparan Sampah Penuhi Kali Cakung Drain Cilincing, Jadi Rezeki Buat Warga

Hamparan sampah plastik memenuhi aliran Kali Cakung Drain di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (5/12/2024). 

Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
Hamparan sampah plastik memenuhi aliran Kali Cakung Drain di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (5/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Hamparan sampah plastik memenuhi aliran Kali Cakung Drain di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (5/12/2024). 

Tumpukan sampah kayu hingga plastik terlihat jelas di sepanjang aliran kali sejak pagi hari.

Menurut warga setempat, sampah-sampah tersebut memenuhi aliran kali setelah terbawa arus air pasang laut.

Karena tidak adanya penyaring sampah di muara kali, material seperti kayu dan plastik langsung masuk ke aliran kali.

Penarik perahu eretan di lokasi, Nunung mengatakan, keberadaan sampah di Kali Cakung Drain sudah terlihat sekitar seminggu belakangan.

"Sampah dari laut terbawa ke sini kalau air pasang. Sudah seminggu lebih begini, kayu, plastik campur," kata Nunung.

Nunung mengatakan, sampah di lokasi ini sudah menumpuk selama satu minggu tanpa adanya penanganan dari petugas kebersihan.

Biasanya, petugas kebersihan rutin membersihkan kali, namun selama seminggu ini tidak terlihat.

Selain menjadi kendala operasional, sampah yang menumpuk mencemari lingkungan sekitar.

Sementara itu, melihat keberadaan sampah-sampah itu, Nunung pun berinisiatif mengambil sampah yang bernilai jual untuk dikumpulkan.

Ia mengumpulkan sampah plastik seperti botol bekas minuman yang kemudian akan ia jual ke pengepul.

Menurut Nunung, satu kilogram sampah botol plastik dihargai sekitar Rp 2 ribu, ini lumayan untuk menambah pendapatannya di luar menarik perahu eretan.

"Sekilo plastik dihargai dua ribu. Sampai sekarang belum saya jual, ada sekitar lima kilo ini, kumpulin dulu," kata dia.

Meski mengaku dapat menambah sedikit pendapatan dari sampah-sampah itu, Nunung tetap berharap ada penanganan dari pemerintah setempat untuk membersihkan aliran kali.


Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved