Kabar Artis
Sunhaji Penjual Es Teh Banjir Berkah, Nikita Mirzani Sindir Penolong yang Posting Bantuan di Medsos
Artis Nikita Mirzani, menyindir para penolong Sunhaji , penjual es teh yang dihina Gus Miftah gegara postingan mereka.
"Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu"
"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam setelah berdoa. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden
Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," katanya.
Gus Miftah mengatakan keputusan itu diambil tanpa tekanan dan permintaan dari siapapun. Gus Miftah yang terlihat menangis bicara bahwa keputusan itu diambil arena rasa cinta hormat dan tanggungjawab dirinya kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat.
"Keputusan ini bukan suatu akhir atau langkah mundur melainkan awal untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam," kata Gus Miftah terbata-bata.
Ia mengutip ucapan seseorang yang berjiwa kstaria bahwa jabatan itu hanya titipan sementara. Oleh karena itu sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, ia merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas pada jabatan dan kedudukan tapi mencakup seluruh ruang.
Gus Miftah kembali menyampaikan rasa terimakasih yang tulus kepada Presiden Prabowo Subianto yang memberikan kepercayaan kepadanya sebagai Utusan Khusus Presiden.
"Saya seorang anak berlatar belakang dari jalanan yang bergaul dengan dunia marjinal, premanisme dan klub malam telah diangkat derajat setinggi-tinggi olkeh bapak presiden adalah anugerah yang luar biasa diberikan kepada saya," imbuhnya.
Gus Miftah juga menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto.
"(Saya) belum bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan dari saya. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih kepada bapak presiden karena saya belajar menjadi seorang ksatira dari bapak presiden," ungkapnya.
Selain itu, Gus Miftah berterimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungan doa dan kepercayaan yang diberikan selama dirinya menjalankan tugas sebagai Utusan Khusus Presiden.
Sebagai manusia biasa, Gus Miftah mengaku tidak lupu dari kekurangan, kekhilafan dan kesalahan yang diperbuat baik disengaja atau tidak.
"Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam, karena saya yakin kebenaran milik Allah SWT," imbuhnya.
"Saya boleh ada jabatan atau tidak. Saya boleh berhenti dari amanah bapak presiden. Bahkan, saya boleh ada atau tiada sebagai manusia dan warga negara, Indonesia harus tetap ada dan bergerak maju sebagai bangsa dan negara yang satu adil makmur dan bermartabat apapun siatuasi bagaimanapun keadannya," ujarnya.
Gus Miftah berkomitmen untuk belajar serta berkontribusi menjadi bagian dari solusi di negara Indonesia. Gus Miftah sebagai pendakwah mengaku akan tetap menyapaikan pesan persatuan, toleransi dan semangat kebangsaan.
"Keberagaman menjadi kekuatan dan bukan alasan terepcah belah," katanya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.