Viral di Media Sosial
Nikita Mirzani Enggan Bantu Sunhaji Penjual Es Teh, Sindir Orang-orang yang Berdonasi Sambil Direkam
Di tengah banyaknya pihak memberikan bantuan ke Sunhaji, penjual es teh yang dihina Gus Miftah, Nikita Mirzani ogah ikutan.
Usai meminta maaf ke publik dan Sunhaji, kini Miftah Maulana Habiburrahma atau Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden
Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusan itu sebagai buntut viralnya ucapan Gus Miftah yang menghina penjual es teh, Sunhaji dalam sebuah pengajian.
Dikutip dari akun Youtube TribunJogja.com, Gus Miftah membacakan surat pengunduran diri sebagai Utusan Khusus Presiden pada Jumat (6/12/2024).
"Yang saya hormati bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Wakil Presiden serta seluruh Rakyat Indonesia yang saya cintai," kata Gus Miftah membuka pernyataannya.
Ia lalu mengutip ayat 26 surat Ali Imran yang berisi
"Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu"
"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam setelah berdoa. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden
Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," katanya.
Gus Miftah mengatakan keputusan itu diambil tanpa tekanan dan permintaan dari siapapun. Gus Miftah yang terlihat menangis bicara bahwa keputusan itu diambil arena rasa cinta hormat dan tanggungjawab dirinya kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat.
"Keputusan ini bukan suatu akhir atau langkah mundur melainkan awal untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam," kata Gus Miftah terbata-bata.
Ia mengutip ucapan seseorang yang berjiwa kstaria bahwa jabatan itu hanya titipan sementara. Oleh karena itu sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, ia merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas pada jabatan dan kedudukan tapi mencakup seluruh ruang.
Gus Miftah kembali menyampaikan rasa terimakasih yang tulus kepada Presiden Prabowo Subianto yang memberikan kepercayaan kepadanya sebagai Utusan Khusus Presiden.
"Saya seorang anak berlatar belakang dari jalanan yang bergaul dengan dunia marjinal, premanisme dan klub malam telah diangkat derajat setinggi-tinggi olkeh bapak presiden adalah anugerah yang luar biasa diberikan kepada saya," imbuhnya.
Gus Miftah juga menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto.
"(Saya) belum bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan dari saya. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih kepada bapak presiden karena saya belajar menjadi seorang ksatira dari bapak presiden," ungkapnya.
Selain itu, Gus Miftah berterimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungan doa dan kepercayaan yang diberikan selama dirinya menjalankan tugas sebagai Utusan Khusus Presiden.
5 Fakta MBG Isi Pangsit dan Kentang Rebus di Depok, Ahli Gizi Sebut Sudah Sesuai Standar dari BGN |
![]() |
---|
2 Jam Yai Mim Diperiksa Penyidik, Sahara dan Suami Resmi Dipolisikan: Sudah Gigi Satu Ya Maju Terus |
![]() |
---|
Disentil PDIP Jangan asal Bicara, Gayanya Purbaya Justru Dipuji Mahfud MD: Kembangkan Terus |
![]() |
---|
Emak-emak Ngamuk Soal Donasi Rp1.000 Sehari, Dedi Mulyadi Ungkit Kejadian Kakak Adik Gantian Seragam |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Datang ke Malang Niat Mendamaikan, Sahara dan Yai Mim Tak Bergeming: Harus Ada Hukuman! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.