Bus Klakson Telolet Jadi Sasaran Ramp Check Jelang Arus Mudik Nataru di Terminal Bekasi

Bus menggunakan klakson telolet jadi sasaran ramp check jelang arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Terminal Induk Bekasi. 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Petugas melakukan ramp check kendaraan angkutan mudik Nataru di Terminal Induk Bekasi, Selasa (10/12/2024). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Bus menggunakan klakson telolet jadi sasaran ramp check jelang arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Terminal Induk Bekasi

Kepala Terminal Induk Bekasi, Hermawan mengatakan, terdapat satu unit armada bus yang kedapatan menggunakan klakson telolet saat ramp check pada Selasa (10/12/2024). 

"Tadi ada satu yang memakai telolet. Telolet itu kita tidak boleh, tapi kita sarankan untuk dicopot sendiri. Jadi kita sarankan dipulangkan ke bengkel untuk dicopot telolet ini," kata Hermawan. 

Hermawan menjelaskan, telolet menjadi instrumen ramp check sesuai imbauan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dinilai membahayakan. 

"Kemarin ada imbauan, karena telolet itu membahayakan, sehingga dari pimpinan menyarankan agar selain ramp chek misalnya terkait teknik, plus telolet," jelas dia. 

Menurut dia, tren telolet kerap menarik perhatian masyarakat terutama anak kecil yang banyak menunggu di pinggir jalan raya. 

Akibatnya, sudah ada beberapa kejadian kecelakaan atau membahayakan akibat tren telolet sehingga diimbau bus tidak lagi menggunakan klakson jenis tersebut. 

"Karena anak-anak di jalan, kita sama-sama lihat, mereka menjadikan itu hiburan tapi sisi lain itu juga membahayakan pengendara lain selain si anak-anak itu sendiri," jelasnya. 

Ramp check menjelang Nataru dilakukan Terminal Induk Bekasi sejak November 2024 lalu, kegiatan tersebut terus dilakukan secara berkala. 

Tujuan ramp check untuk memastikan kesiapan armada bus, agar pada saat pelaksanaan angkutan mudik Nataru seluruhnya layak jalan. 

"Ini bagian dari rangkaian persiapan angkutan Nataru, kita sudah mulai dari November, kegiatan-kegiatan ramp cek mandiri, dilanjutkan dengan hari ini yang bergabung dengan BPTJ (Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek)," kata Hermawan. 

Kendaraan yang dinilai tak layak lanjut dia, bakal diminta untuk masuk bengkel agar diperbaiki baru setelah itu diperbolehkan mengangkut penumpang.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved