Ceria Kriminal

Kejam! Pemuda di Priok Bunuh Teman Gegara Narkoba, Korban Dipukul Gagang Pistol Lalu Dibacok Celurit

Aksi Sandi Ramadani membunuh temannya sendiri, SA (21) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelaku bunuh teman pakai gagang pistol lalu dibacok celurit.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Kolase airsoft gun yang dipakai pemuda pelaku pembunuhan, Sandi Ramadani (21) di Tanjung Priok untuk memukuli kepala korbannya. Aksi Sandi Ramadani membunuh temannya sendiri, SA (21) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelaku bunuh teman pakai gagang pistol lalu dibacok celurit. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Kekejaman Sandi Ramadani (21) terkuak setelah dirinya ditangkap polisi usai membunuh temannya sendiri, SA (21).

Kepada polisi, Sandi mengakui ia melakukan berbagai tindakan penganiayaan hingga membuat nyawa SA melayang.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Billy Gustiano mengatakan, setidaknya ada tiga jenis tindakan penganiayaan yang dilakukan Sandi terhadap korban.

Penganiayaan ini dilakukan di lantai 2 rumah pelaku di Kampung Muara Bahari, RT 08 RW 12 Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (6/12/2024) lalu.

Penganiayaan pertama dilakukan dengan cara memukul korban dengan tangan kosong.

"Yang pertama pelaku memukul ke arah muka korban sebanyak kurang lebih lima atau enam kali," kata Billy di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (9/12/2024).

Selanjutnya, Sandi juga memukul kepala korban menggunakan airsoft gun miliknya sebanyak tiga kali.

Kepada polisi, Sandi mengakui airsoft gun itu sehari-hari ia simpan untuk menjaga diri, sekaligus untuk latihan menembak.

"Kalau pengakuannya itu, pengakuannya untuk bela diri atau latihan tembak di rumahnya. Karena di rumahnya kelihatan ada sasaran tembak," kata Billy.

Setelah menghantam kepala SA dengan gagang pistol berbahan besi itu, Sandi belum puas juga.

Ia kemudian mengambil sebilah celurit dari lemari kamarnya dan menyabetkannya ke tubuh korban.

"Yang pertama itu dibacok di bagian belakang, kemudian dibacok di bagian dada depan, kemudian di bagian pinggang," jelas Kapolsek.

Korban yang sudah lemas dan kesakitan masih bisa keluar dari rumah pelaku dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

Meski sempat menjalani perawatan medis, SA akhirnya meninggal dunia dengan luka lebam dan luka bacok yang dideritanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved