Kebakaran di Kebon Kosong Kemayoran

Kepala BAGUNA PDIP Jakarta Kenneth Bangun Dapur Umum dan Posko Bantuan di Lokasi Kebakaran Kemayoran

Baguna PDIP Jakarta membangun dapur umum dan posko bantuan di lokasi kebakaran Kemayoran.

Istimewa
Kepala BAGUNA PDI Perjuangan Jakarta, Hardiyanto Kenneth saat mengunjungi dapur umum dan posko bantuan di lokasi kebakaran wilayah Kemayoran Gempol, Kebon Kosong RW 05, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan Jakarta, membangun dapur umum dan posko bantuan di lokasi kebakaran di wilayah Kemayoran Gempol, Kebon Kosong RW 05, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Hal ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan dasar para korban, petugas, dan relawan

Kepala BAGUNA PDI Perjuangan Jakarta, Hardiyanto Kenneth merasakan turut berduka atas kebakaran yang menghanguskan 200 rumah di wilayah tersebut.

Dikatakannya, posko bantuan dan dapur umum didirikan selama masa tanggap darurat 7 hari ke depan, untuk membantu dan meringankan beban kurang lebih 600 kk dan 1.800 korban jiwa yang telah kehilangan tempat tinggalnya.

"Kami membuka posko bantuan dan dapur umum dalam masa tanggap darurat ini selama 7 hari ke depan, untuk melayani kebutuhan dasar para korban kebakaran. Dengan harapan dapat meringankan beban korban untuk kebutuhan makanan sehari-hari," ujar Kenneth, Jumat (13/12/2024).

Menurut Kenneth, Baguna PDI Perjuangan Jakarta akan selalu konsisten melayani para korban yang terdampak bencana, hal ini berdasarkan arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

"Dan ini juga adalah wujud simpati dan perhatian dari kami BAGUNA PDI Perjuangan Jakarta dan juga Gubernur serta Wakil Gubernur Jakarta terpilih Mas Pramono Anung dan Bang Rano Karno," ujar Anggota DPRD Jakarta tersebut.

Kenneth pun berharap kepada para korban kebakaran kebon kosong, RW 05 Kemayoran ini bisa dikuatkan dan kiranya diberikan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mencatat ratusan kepala keluarga (KK) atau ribuan jiwa mengungsi akibat kebakaran yang diduga karena korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Atas dasar itu, Kenneth pun berharap kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih yakni Pramono Anung dan Rano Karno dapat memperhatikan masalah yang sudah lama menjadi sumber penyebab kebakaran yang kerap melanda permukiman padat penduduk itu, yakni korsleting listrik.

"Kebakaran akibat korsleting listrik ini adalah masalah klasik yang umum, yang selalu menjadi salah satu penyebab kebakaran di kawasan padat penduduk. 

Karena penyebab korsleting listrik ini bermacam-macam bentuknya, sebagai contoh seperti beban listrik berlebihan, kabel rusak, sambungan listrik yang tidak aman, dan faktor lingkungan," kata Kenneth.

Kenneth mengatakan, untuk mencegahnya, bisa lakukan mitigasi dengan pemeriksaan kondisi kabel secara berkala, hindari overloading listrik, dengan tindakan pencegahan yang tepat, risiko kebakaran akibat korsleting listrik akan dapat diminimalkan. 

"Saya berharap Mas Pram dan Bang Doel dapat mengatensi permasalahan klise ini dan bisa menjadikan skala prioritas kedepannya," beber Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved