Anak Bunuh Ayah dan Nenek
Sudah Beri Maaf, Ibu MAS Pembunuh Ayah dan Nenek Minta Keringanan Hukuman Buat Anaknya
Ibu berinisial AP yang hampir tewas ditikam putranya, MAS (14), memohon keringanan hukuman untuk anaknya. Ia telah memaafkan anaknya.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Ibu berinisial AP yang hampir tewas ditikam putranya, MAS (14), memohon keringanan hukuman untuk anaknya.
Dalam kasus ini, MAS menusuk ayah kandung dan neneknya yang berinisial APW (40) dan RM (69) hingga tewas. Sedangkan sang ibu selamat dari maut.
"Ya kalau itu (minta keringanan hukuman) jelas, karena memang semuanya itu ibunya berpikiran itu adalah anaknya," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Selasa (17/12/2024).
Nurma mengungkapkan, AP telah memaafkan perbuatan anak semata wayangnya itu. Bahkan, AP menangis saat mengucapkan maaf untuk MAS.
"Apapun yang terjadi kemarin dia hanya berucap 'dia adalah anak saya'. Yang jelas dia memaafkan sambil menangis," ungkap Nurma.
Saat ini, MAS tengah dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani observasi kejiwaan selama 14 hari terhitung sejak Senin (16/12/2024).
Dirujuknya MAS ke RS Polri merupakan atas rekomendasi dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).
"Iya betul, jadi kemarin kami sudah berkomunikasi dengan kejaksaan, lanjut setelah itu ada saran dari Apsifor untuk memeriksa kejiwaan dari anak yang berkonflik dengan hukum. Oleh karena itu, dari penyidik PPA membawa anak yang berkonflik dengan hukum ke RS Polri ya untuk ditindaklanjuti," ujar Nurma.
Adapun peristiwa pembunuhan ini terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
MAS mengaku mendengar bisikan sebelum membunuh ayah dan neneknya. Kepada polisi, MAS mengaku bisikan yang didengar yakni terkait dengan beban hidup kedua orangtuanya.
"Ketika dia gelisah dia bilang 'terlalu banyak beban orangtua, ya sudah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga'," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal, Senin (9/12/2024).
Ade Rahmat mengungkapkan, MAS hanya sekali mendengar bisikan tersebut yaitu beberapa jam sebelum menghabisi nyawa ayah dan neneknya.
"Setelah itu dia lakukan pembunuhan. Iya (bisikan) pada malam itu saja, langsung eksekusi," ungkap Kapolres.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.