5 Tanggul Jebol, 3 Lainnya Kena Longsor: Waspada Banjir Susulan Intai Jakarta!

Hujan deras di Jakarta pada Kamis (30/10/2025) kemarin mengakibatkan setidaknya lima tanggul jebol dan tiga lainnya longsor di sejumlah titik.

|
SHUTTERSTOCK via Komaps.com
Ilustrasi Banjir - Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Kamis (30/10/2025) kemarin mengakibatkan setidaknya lima tanggul jebol dan tiga lainnya longsor di sejumlah titik. 
Fakta Singkat:
  • Hujan deras di Jakarta pada Kamis (30/10/2025) mengakibatkan sedikitnya lima tanggul jebol dan tiga longsor
  • Lima tanggul jebol dan tiga longsor berada di aliran sungai Kali Ciliwung, Kali Mampang, Kali Krukut
  • Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta memprediksi perbaikan butuh tiga bulan, tergantung kondisi

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Hujan deras mengguyur Jakarta pada Kamis (30/10/2025) kemarin mengakibatkan setidaknya lima tanggul jebol dan tiga lainnya longsor di sejumlah titik.

Warga pun diminta waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama di wilayah bantaran sungai.

Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mencatat, kerusakan terparah terjadi di aliran Kali Krukut, Kali Mampang, dan saluran penghubung (PHB) Kali Pulo.

Kerusakan itu dipicu tekanan debit air yang tinggi saat hujan ekstrem melanda ibu kota Kamis kemarin. Berikut daftar tanggul rusak karena hujan ekstrem:

Tanggul Roboh:

  • Kemang Village (Lippo Mall Kemang) Jakarta Selatan, dari aliran Kali Krukut sepanjang 13,5 meter
  • Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dari aliran PHB Pulo total 40 meter
  • Kali Krukut segmen Plaza Bisnis Kemang, Jakarta Selatan, sepanjang 30 meter
  • Jalan Kemang Utara IX dari aliran Kali Mampang, Jakarta Selatan, sepanjang 6 meter
  • Jalan Taman Kemang Bangka dari aliran Kali Krukut Jakarta Selatan, sepanjang 3 meter.

Tanggul Longsor:

  • Jalan Kemuning, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dari aliran Kali Ciliwung sepanjang 6 meter
  • Jalan Gunuk Raya, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dari aliran Ciliwung sepanjang 14 meter
  • Jalan Adityawarman, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dari aliran PHB Adityawarman sepanjang 25 meter.

Penyebab Tanggul Jebol

Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Hendri mengungkap penyebab utama kerusakan sejumlah tanggul akibat pengikisan dinding tanggul dan tekanan air tinggi yang tak tertampung di saluran lama.

“Kak telah menurunkan tim ke seluruh titik kerusakan untuk melakukan penanganan darurat. Saat ini kami fokus mencegah limpasan air agar tidak meluas ke permukiman warga,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (2/11/2025).

Sebagai langkah cepat, Dinas SDA DKI Jakarta membangun tanggul sementara menggunakan karung pasir di lokasi terdampak.

Selain itu, pada titik-titik longsor juga telah dilakukan pemasangan cerucuk kayu dolken sebagai langkah sementara.

Perbaikan Butuh 3 Bulan

Hendri menambahkan, perbaikan permanenkan dilakukan dalam waktu dekat dengan menyesuaikan kondisi cuaca dan debit sungai di lapangan.

Khusus untuk Jalan Adityawarman, Dinas SDA DKI Jakarta akan membangun turap permanen guna memperkuat struktur tebing.

“Perbaikan fisik permanen diperkirakan memakan waktu antara dua sampai tigga bulan, menyesuaikan kondisi cuaca dan ketinggian muka air di lapangan,” ujarnya.

Mulai Cek Titik-titik Rawan

Selain menangani kerusakan, kini juga melakukan pengecekan di titik-titik rawan lainnya untuk mencegah kerusakan lanjutan yang bisa memicu banjir besar.

Apalagi, Jakarta diprediksi bakal kembali dilanda hujan ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

“Kami berharap proses perbaikan tanggul ini berjalan maksimal agar risiko banjir dapat diminimalisir dan keamanan warga tetap terjaga,” tuturnya.

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved