Siswa SMA Korban Bullying Senior

Dianiaya Seniornya di Toilet, Siswa SMAN 70 Jakarta Korban Bullying Sudah Kembali Bersekolah

Siswa SMAN 70 Jakarta berinisial ABF yang menjadi korban bullying sudah kembali bersekolah. Pelaku dikeluarkan dari sekolah.

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto ilustrasi bullying dan SMAN 70 Jakarta. Siswa SMAN 70 Jakarta berinisial ABF yang menjadi korban bullying sudah kembali bersekolah. Pelaku dikeluarkan dari sekolah. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Siswa SMAN 70 Jakarta berinisial ABF yang menjadi korban bullying sudah kembali bersekolah.

Dalam kasus ini, korban diduga dianiaya oleh lima siswa yang merupakan seniornya di toilet sekolah.

"Korban sudah sekolah, cuma dua hari saja dia. Memang sakit sih, ada gangguan sedikit," kata Kepala SMAN 70 Jakarta, Sunaryo, di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024).

Sunaryo menuturkan, pihak sekolah sudah menjenguk ABF di rumahnya setelah serta mendengar keluhan korban dan orangtuanya.

"Kita datang ke rumahnya, ngobrol karena orangtua korban kan tinggal sama neneknya, gitu kan. Ngobrol dengan mereka, kemudian apa keluhannya, ya dikasih tahu sama mereka," ujar dia.

Dalam pemeriksaan hari ini, Sunaryo membeberkan pengakuan para pelaku yang menganiaya korban di toilet sekolah.

"Ya, pemeriksaannya tentang klarifikasi apa yang sudah dilakukan oleh anak-anak kelas XII terhadap anak kelas X. Tentang membuka pengakuan-pengakuannya gitu ya, ternyata memang ya kondisinya seperti itu," kata Sunaryo.

Sunaryo mengungkapkan, para pelaku berinisial F alias C, A, B, M, dan R mengaku ingin membuat geng di sekolah.

"Kalau dari perjanjian yang pernah dibuat oleh si pelaku, dia pernah ingin membuat geng gitu kan. Tapi kan sudah sempat kita panggil dan kita bikin surat perjanjian," ungkap dia.

Di dalam geng tersebut, para pelaku yang merupakan siswa senior diduga meminta setoran uang Rp 50 ribu kepada juniornya termasuk korban.

Jika menolak, mereka akan mengambil paksa handphone (HP) dan sepatu korban.

"Mereka sebenarnya berteman, cuma kan yang satu kelas X, yang satu kelas XII. Nah, terus salah satunya tadi ya dimintain uang itu," ujar Sunaryo.

"Jadi itu, kalau dia mau handphone-nya kembali, harus kasih uang Rp 50 ribu, dia (korban) nggak sanggup," imbuh dia.

Adapun SMAN 70 Jakarta telah mengambil sikap terkait kasus dugaan bullying terhadap siswa berinisial ABF.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved