Maling Motor Seret Wanita
Datangi Polsek Cilincing, Iren Gemas Lihat 2 Pelaku Curanmor yang Bikin Rekannya Terseret di Aspal
Iren, rekan dari Enwika Jania Syawa (22), dipanggil ke Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (20/12/2024) sore untuk mengidentifikasi pelaku.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Iren, rekan dari Enwika Jania Syawa (22), dipanggil ke Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (20/12/2024) sore untuk mengidentifikasi dua pelaku pencurian yang telah ditangkap polisi.
Kedua pelaku, Jervi Endro (18) dan Ramah Fahmi (22), sebelumnya mencuri motor Enwika atau Wika, hingga korban terseret ratusan meter saat berusaha mempertahankan kendaraannya pada Selasa (17/12/2024).
Iren mengaku puas dengan penangkapan pelaku.
"Ya, lebih puas sih. Maksudnya, sudah ketangkap, semoga aja mereka dihukum untuk kasih efek jera, biar gak ada lagi kejahatan seperti ini di lingkungan kita," ujarnya.
Meski begitu, Iren menyayangkan kondisi pelaku yang masih muda namun sudah terjerumus dalam tindak kriminal.
Ia pun mengaku "gemas" melihat kedua pelaku dan geram akan apa yang diperbuatnya kepada korban.
"Gemes sih, gemes banget. Nggak ada tampang maling. Kayak gitu," katanya.
Ia juga mengapresiasi kinerja Polsek Cilincing yang sigap menangani kasus ini.
Menurutnya, polisi langsung bergerak sejak laporan diterima dan berhasil menangkap pelaku dalam waktu kurang dari tiga hari.
"Terima kasih untuk polisi Cilincing yang cepat menangani. Semoga kasus lain juga bisa diusut secepat ini," tutur Iren.
Iren berharap hukuman yang dijatuhkan kepada pelaku dapat memberikan efek jera dan mencegah tindak kriminal serupa di masa depan.
"Semoga dihukum seberat-beratnya, setimpal dengan perbuatan mereka," pungkasnya.
Dua Pelaku Ditangkap
Diberitakan sebelumnya, polisi menembak Jervi Endro (18), pelaku utama pencurian motor di Jalan Kebantenan 3, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.
Jervi ditembak karena melawan petugas dan mencoba kabur pada saat diminta menunjukkan barang bukti.
Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi mengatakan, penangkapan terhadap Jervi dilakukan pada Jumat (20/12/2024) dinihari di tempat persembunyiannya di wilayah Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
"Saat tim gabungan ingin melakukan pengembangan terkait dengan barang bukti motor yang mereka dapatkan," kata Fernando di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Jumat sore.
"Pelaku hendak melarikan diri dan melawan petugas, sehingga tim gabungan memberikan sanksi berupa tindakan tegas terukur," jelas Kapolsek.
Setelah menangkap Jervi, polisi juga menangkap pelaku kedua yakni Ramah Fahmi (22).
Ramah Fahmi ditangkap di sebuah kontrakan di wilayah Lagoa, Koja, Jakarta Utara.
"RF (Ramah) ini yang berperan memboncengi pelaku utama pada saat melakukan aksinya," ucap Fernando.
Adapun penangkapan terhadap Jervi dan Ramah dilakukan tim gabungan Unit Reskrim Polsek Cilincing di bawah pimpinan Iptu Pilipi Ginting dan Unit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara di bawah pimpinan AKP Fauzan Yonnadi.
Tim gabungan bergerak dengan menelusuri tampang kedua pelaku yang sempat terekam di CCTV.
Kedua pelaku ditangkap dan sudah dibawa ke Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara.
Polisi juga menyita barang bukti motor yang dipakai kedua pelaku pada saat melakukan aksinya.
Selain itu, hasil tes urine, dipastikan kedua pelaku positif sabu.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa ini terjadi di Jalan Kebantenan 3, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.
Selasa siang, korban Enwika Jania Syawa atau Wika (22) yang sedang berada di tempat kerjanya di sana melihat motornya diutak-atik oleh pelaku yang beraksi bersama rekannya.
Wika lalu keluar dari dalam tempat kerjanya dan berusaha menyelamatkan motornya yang sudah diduduki pelaku.
Dengan kedua tangannya, ia segera menggenggam behel belakang motornya, berusaha menahan laju pelaku yang nyatanya langsung tancap gas.
Korban tak segera melepas genggamannya meski pelaku sudah tancap gas.
Ia masih mempertahankan kedua tangannya di bagian belakang motor dengan harapan pelaku berhenti.
Namun, pelaku masih terus melajukan motor curiannya itu sampai sejauh ratusan meter.
Wika yang sudah tak kuat merasakan sakit karena tubuhnya terus terseret dan bergesekan dengan aspal mau tidak mau akhirnya merelakan motornya dibawa kabur.
Dalam kondisi luka-luka, ia pun kembali ke tempat kerjanya dengan berjalan kaki.
Warga yang sedari awal hanya menonton kejadian memilukan ini lalu cuma bisa menanyakan kepada korban apakah motornya selamat.
Korban pun tak menjawab karena merasa banyak warga di lokasi yang tak peduli melihatnya terseret di aspal.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.