Viral di Media Sosial
4 Fakta Joki Alternatif Puncak Bogor Peras Rp 850 Ribu, Kini Dibebaskan Usai Korban Berikan Maaf
Perkara joki alternatif jalur Puncak Bogor peras mahasiswi Rp 850 ribu membuat geger warganet gegara viral di media sosial.
TRIBUNJAKARTA.COM - Perkara joki alternatif jalur Puncak Bogor peras mahasiswi Rp 850 ribu membuat geger warganet gegara viral di media sosial.
Pasalnya, akal bulus joki berinisial ACN alias Bokep ini berujung penahanan dirinya di kantor polisi.
Apalagi video yang diunggah oleh akun TikTok @bylibra itu viral.
Berikut faktanya:
1. Tak Patok Tarif
Kronologi ini bermula kala ACN emosi setelah mahasiswi mentransfer uang usai diantarkan sampai SPBU Kampung Tugu Kaum, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Sebab pada awalnya, ACN tidak menetapkan tarif pengantaran kendaraan yang dikendarai mahasiswi tersebut.
Saat itu ia berdalih dibayar seiklhasnya, namun justru mematok harga Rp 850 ribu.
Adu mulut pun tak terelakkan.

"Bapak gak boleh kayak gitu, karena pembicaraan kita di awal bapak seikhlasnya," kata pengemudi wanita.
"Iya kalau sampai jalan raya doang," timpal Bokep.
"Bapak ga ada ngomong sampai jalan raya, bapak cuma ngomongnya ini ikut alternatif bapak mau dibayar berapa ? bapak bilang seikhlasnya," kata pengemudi wanita.
Oleh sebab itu mahasiwi ini berpikiran memberi uang sebesar Rp 150 ribu untuk joki jalur alternatif tersebut.
"Makanya saya ada cuma Rp 150 ribu karena dari tadi saya isi bensin, saya muter-muter, mobil saya lecet mobil, saya belum asuransi juga pak," katanya.
Ia sama sekali tak habis pikir saat tiba di jalan raya langsung diperas sampai Rp 850 ribu.
"Nah kalau udah sampai bapak bilang Rp 850 ribu itu udah gak sesuai sih pak dengan saya apalagi teman-teman saya, kita juga anak kuliahan masih butuh duit orang tua, saya juga gak mau lah ibaratnya bapak juga capek saya bisanya ngasih segitu, sekarang tergantung dari bapaknya," kata pengemudi wanita.
2. Dibawa Keliling 2,5 Jam
Bukannya luluh, joki jalur aternatif Puncak ini malah membandingkan dengan ojek motor.
Menurutnya ojek motor bertarif Rp 250 ribu.
"Kalau begitu mah teh, bawa orang juga ojek orang sudah Rp 250 ribu," kata Bokep.
"Rp 850 udah parah udah kayak ke Bandung . Dari awal gak ada tarifnya," kata wanita.
Bahkan pria bertubuh tambun ini juga seolah mengancam untuk melaporkan pengemudi wanita tersebut ke bosnya, Burhan.
"Saya telepon aja langsung ke pak burhan, bos saya," kata joki.
"Kita gak ada kaitan dengan pak Burhan," timpal wanita.
Parahnya lagi ternyata pengemudi wanita itu dibawa berkeliling jalur alternatif selama 2,5 jam lamanya.
"Kalau Rp 850 ribu mending saya jalan sendiri, udah 2 jam muter-muter. Bapak bilang seikhlasnya, mengarahkan ke jalan 30 menit sedangkan kita udah 2 jam," katanya.
"Kalau ke jalan raya doang iya," timpal joki.
"Ke jalan raya mana ? sedangkan kita daritadi gak di jalan raya," jawab wanita.
"Jalan raya Gadog," kata joki.
Tak mau digeretak soal bos, wanita pun mewanti-wanti joki.
"Takutnya bos bapak lebih marah sama bapak karena kita gak ada kesepakatan," katanya.
Sampai akhirnya Bokep ini menurunkan harga. "Rp 500 ribu saya gak mau," kata wanita.
"Soalnya saya juga biasanya tadinya ngobrol dulu," kata Bokep.
Polisi lalu turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat mengatakan bahwa joki jalur alternatif Puncak yang ada di video sudah tak ada.
Ia mengimbau agar para joki alternatif Puncak yang lain untuk tidak melakukan pemerasan atau pungutan liar (pungli).
"Jangan pungli pemaksaan kepada pengendara yang lewat dengan meminta sejumlah uang yang tidak sesuai dengan cara memaksa," katanya.
3. ACN Ditangkap dan Minta Maaf
Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan menjelaskan, penangkapan berlangsung di SPBU Tugu, wilayah Cisarua.
Kemudian ACN menyampaikan permintaan maafnya dengan membacakan selembar kertas yang dipegangnya.
"Memohon maaf sebesar-besarnya kepada wisatawan dan masyarakat Puncak khususnya kepada pemilik akun TikTok bylibra atas video viral saya meminta uang sebesar Rp850 ribu jasa pengantaran menuju pom bensin tugu," ujar Cecep.
Diakui ACN, ia telah menerima uang Rp150 ribu dari korban dan dijanjikan lagi uang Rp 100 ribu.
Sadar perbuatannya salah, ACN yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek ini mengurai rasa penyesalannya.
"Saya menerima uang tahap pertama Rp150 ribu lewat transfer dan tahap kedua Rp100 ribu cuma tahap kedua belum jelas enggak ada bukti fotonya masuk atau enggaknya. Yang jelas Rp150 ribu sudah saya terima. Demikian permintaan maaf saya ini untuk dikabulkan," katanya.
4. Sudah Dibebaskan
Selanjutnya pemilik akun TikTok @bylibra pun memaafkan pelaku.
"Saya dan teman-teman saya mengucapkan terima kasih terutama kepada pihak kepolisian Polsek Cisarua dan Polsek Megamendung, Polres Bogor yang telah menindaklanjuti kasus ini dengan cepat," tulis korban dalam akun @bylibra.
"Adanya video permohonan maaf dari oknum (joki), saya dan teman-teman saya telah memaafkan oknum tersebut dan menganggap hal ini sebagai musibah yang tidak untuk diulang serta saya berharap dengan kejadian ini menjadi titik jera terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab," sambungnya.
Korban yang sudah memaafkan pelakumembuat polisi membebaskan ACN yang sebelumnya ditahan di Polsek Cisarua.
"Sudah diperbolehkan pulang, kalau ditahan lama-lama kita melanggar hukum nantinya," kata Kompol Eddy Santosa.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.